Perbedaan antara kebijakan fiskal dan moneter
- 3082
- 479
- Richard Hegmann MD
Kebijakan Fiskal vs Kebijakan Moneter
Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter adalah instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan dorongan pada ekonomi suatu negara dan kadang -kadang mereka digunakan untuk mengekang pertumbuhan berlebih. Kebijakan fiskal adalah prinsip dasar yang melaluinya pemerintah mengendalikan ekonomi dengan pengumpulan dan pengeluaran uang. Ini terungkap dalam kebijakan fiskal pemerintah tentang periode tertentu.
Pemerintah terlibat dalam memanipulasi dana yang tersedia dalam perekonomian. Ini dijelaskan dalam kebijakan moneter pemerintah. Ini berkaitan dengan penerbitan mata uang dan administrasi bank untuk kelancaran operasi. Aliran uang yang baik memungkinkan pelanggan memiliki lebih banyak uang tunai dan pada gilirannya mendorong pengeluaran.
Kebijakan fiskal terkait dengan program dan rencana pemerintah dan menciptakan permintaan yang meningkat untuk pekerja yang mengakibatkan penurunan posisi pengangguran. Rencana fiskal otomatis mengoreksi peluncuran ekonomi, seperti asuransi pengangguran untuk memberikan bantuan kepada orang -orang yang kehilangan pekerjaan. Pemotongan pajak dibawa untuk memberikan lebih banyak uang kepada bisnis dan konsumen yang dapat mereka habiskan untuk memperkuat ekonomi.
Kebijakan fiskal berkisar pada posisi ekonomi negara dan strategi terkait untuk mengenakan pajak untuk memanfaatkan dana maksimal dana. Ini bukan urusan satu kali tetapi terus berubah setiap tahun agar sesuai dengan posisi ekonomi dan kebutuhannya selama periode tertentu.
Kebijakan moneter berbeda dengan kebijakan fiskal dengan alasan bahwa itu khusus untuk bank dan peredaran uang dengan cara yang efisien. Ini juga diubah setiap tahun pada permintaan dan penawaran uang dan memengaruhi tingkat bunga pinjaman. Kebijakan moneter ini bertindak sebagai regulator utama melalui Bank Kunci Bangsa sebagai Sistem Federal Reserve di AS.
Kebijakan fiskal pada dasarnya merupakan upaya negara untuk memberikan arahan kepada ekonomi melalui manipulasi struktur pajak. Padahal, kebijakan moneter adalah prosedur yang dengannya negara atau bank utamanya mempengaruhi pasokan dana, tingkat bunga dan sebagainya. Tujuan utama dari kedua prosedur ini adalah pencapaian pertumbuhan ekonomi dan stabilitasnya.
Dalam kebijakan moneter, bank sentral berupaya membawa empat prinsip untuk meningkatkan atau mengurangi jumlah uang beredar untuk membuat perubahan dalam struktur. Prinsip utama adalah mengubah rasio cadangan tunai bank komersial. Pengekangan ini memaksa bank untuk mempertahankan deposit di bank sentral. Peningkatan rasio berarti kelangkaan dana di tangan bank komersial, yang membuat pinjaman bagi konsumen menjadi sulit. Karenanya suku bunga pada pinjaman jangka pendek diselesaikan. Bank Sentral juga menggunakan proses pembelian atau penjualan obligasi pemerintah untuk mengendalikan pasokan uang di pasar. Ini adalah perbedaan dasar antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter suatu negara.
Ringkasan
1. Kebijakan Fiskal Memberikan Arah Ekonomi Suatu Bangsa. Kebijakan Moneter Mengontrol Pasokan Uang Di Bangsa.
2. Kebijakan fiskal berkaitan dengan posisi ekonomi suatu negara. Kebijakan moneter berfokus pada strategi bank.
3. Kebijakan Fiskal mengelola struktur perpajakan bangsa. Kebijakan moneter membantu menstabilkan ekonomi negara.
4. Kebijakan fiskal berbicara tentang program ekonomi pemerintah. Kebijakan Moneter Menetapkan Program Bank -Bank Kunci Bangsa.