Perbedaan antara harga dan biaya

Perbedaan antara harga dan biaya

Harga vs Biaya

"Harga" dan "biaya" adalah istilah yang sering disebutkan dalam konteks penjualan. Mereka sering digunakan secara bergantian dalam percakapan normal, tetapi dalam ekonomi atau bisnis setiap istilah mengambil makna yang berbeda dan tidak boleh bingung dengan yang lain.

Secara teknis, "harga" didefinisikan sebagai jumlah uang aktual yang harus dikaburkan oleh klien atau konsumen untuk memperoleh produk atau layanan tertentu.  "Harga" melibatkan akuisisi produk atau layanan di masa depan jika konsumen membayar jumlah uang tersebut.

Di sisi lain, "biaya" dikenal sebagai jumlah yang dibayarkan untuk menghasilkan produk atau layanan sebelum dipasarkan atau dijual kepada konsumen yang dituju. Melihatnya dalam konteks ini, "biaya" menyiratkan jumlah uang yang terlibat dalam produksi, pemasaran, dan distribusi. Istilah ini juga dapat merujuk pada jumlah uang yang dibutuhkan untuk mempertahankan produk atau layanan.
Baik "harga" dan "biaya" melibatkan unsur uang, tetapi konteks di mana ia digunakan sama sekali tidak sama.

"Harga" mengacu pada uang yang diberikan kepada penjual untuk produk sementara "biaya" melibatkan uang penjual untuk menghasilkan nilai. Biaya dapat mencakup tenaga kerja, modal, bahan, tagihan, gaji dan upah pekerja, dan transaksi lainnya seperti pemasaran dan distribusi dan pengiriman.

Dalam seluruh proses bisnis, "biaya" lebih dulu sebelum "harga.Faktanya, biaya memasang produk dan laba penjual dapat ditambahkan untuk menentukan harga produk atau layanan. Di bidang ekonomi, "harga" adalah titik di mana penawaran dan permintaan bertemu. Itu juga mencontohkan nilai atau nilai produk atau layanan itu sendiri.

Baik "harga" dan biaya memiliki jenis dan klasifikasi yang berbeda. Harga dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai harga jual, harga transaksi, harga penawaran, atau harga pembelian. Di sisi lain, "biaya" dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau peluang yang hilang. Dua jenis biaya pertama merujuk pada biaya operasi dalam suatu produksi. Biaya peluang, sementara itu, tidak selalu merujuk pada uang tetapi untuk kesempatan bagi bisnis untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam hal nilai, biaya seringkali lebih rendah dibandingkan dengan harga. Seperti yang disebutkan sebelumnya, "harga" adalah kombinasi biaya produksi dan tambahan keuntungan bagi penjual. Ini berarti bahwa elemen laba menambahkan beberapa nilai ke dalam harga.
Dari sudut pandang penjual, biaya sudah dihabiskan untuk uang saat harga diantisipasi pendapatan sebagai metode untuk mendapatkan kembali biaya yang dibuat dalam produksi.

Ringkasan:

  1. "Harga" dan "biaya" sering digunakan secara bergantian dalam percakapan normal. Namun, kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama sekali berbeda saat diterapkan dalam bisnis atau ekonomi.
  2. Definisi teknis "harga" adalah "jumlah uang untuk mendapatkan produk atau layanan."Di sisi lain," biaya "adalah" jumlah yang dibayarkan untuk menghasilkan produk atau layanan."
  3. "Harga" menyiratkan akuisisi pembeli di masa depan sementara "biaya" mengacu pada uang yang dihabiskan untuk berbagai kegiatan untuk membuat atau memelihara produk atau layanan.
  4. Baik "harga" dan "biaya" merujuk pada unsur uang. Dalam "Harga," uang digunakan untuk mendapatkan sesuatu. Sementara itu, "biaya" mengacu pada uang dalam proses produksi seperti tenaga kerja, modal, bahan, upah, tagihan, dan biaya transaksi lainnya.
  5. "Harga" dapat ditentukan dengan menambahkan biaya produksi dan keuntungan penjual. Dalam konteks ini, "biaya" adalah komponen dari harga. Selain itu, nilai harga lebih tinggi dari nilai biaya.
  6. "Harga" dituntut dari konsumen. Sebaliknya, "biaya" dituntut dari penjual.  Untuk penjual, harganya adalah pendapatan di masa depan. Biaya, di sisi lain, mewakili biaya masa lalu.