Perbedaan antara kejang dan kejang

Perbedaan antara kejang dan kejang

"Penyitaan" vs "kejang"

Kejang dan kejang telah digunakan secara bergantian dalam pengaturan ini kemungkinan besar karena fakta bahwa kedua kejadian tersebut menghasilkan manifestasi yang sama. Pertama, kejang terjadi karena beberapa kelainan pada impuls listrik otak. Oleh karena itu, ada beberapa derajat pelepasan saraf yang abnormal atau terlalu banyak. Dalam hubungan ini, gangguan impuls tersebut dapat terjadi di beberapa area otak yang mengarah pada klasifikasi kejang yang bervariasi.

Setiap jenis kejang memiliki gejala yang berbeda dan salah satunya adalah “kejang."Di atas" kejang ", gejala kejang lainnya dapat mencakup ledakan yang tidak normal atau keturunan suasana hati atau emosi serta gangguan visual. Korban bahkan mungkin akhirnya menatap ruang kosong untuk jangka waktu yang lama.

"Konvulsi" sebenarnya dianggap sebagai kondisi medis itu sendiri. Namun, itu juga merupakan gejala dari kejang epilepsi yang bermanifestasi sebagai serangkaian gerakan otot yang berulang kali berkontraksi dan kemudian rileks. Dalam episode kejang, otot -otot berkontraksi secara tidak normal karena penembakan cepat atau aktivitas otak yang biasanya terjadi selama episode kejang. Inilah alasan mengapa banyak yang datang untuk mengaitkan kejang -kejang menjadi sama dengan kejang. Jika gejala ini terjadi selama kejang aktif, para profesional medis telah mengamati bahwa gejalanya berlangsung selama 30 detik hingga 1 menit penuh.

Kejang-klonik tonik, juga disebut Grand Mal Mal, membuat korban tidak sadar yang kemudian diikuti oleh episode kejang. Selama waktu ini, korban tidak dapat lagi mengendalikan buang air kecil karena tidak adanya kontrol kandung kemih sesaat. Tipe kedua, kejang mioklonik, ditandai dengan gerakan tersentak berkala atau berkala seperti kejang yang dapat bervariasi dari ringan ke parah. Dalam kejang klonik, tipe ketiga, gerakan tersentak lebih berulang. Kejang-kejang hampir seperti kejang tonik-klonik meskipun tidak ada kehilangan kesadaran dalam tipe klonik murni. Jenis kejang lainnya yang tidak melibatkan kejang adalah kejang yang tidak ada, kejang tonik, dan kejang atonik.

Ringkasan:

1.Ketika seseorang mengalami kejang, tidak selalu benar bahwa ia akan mengalami kejang -kejang. Hal yang sama berlaku ketika seseorang mengalami kejang -kejang di mana tidak selalu terjadi bahwa ia mengalami kejang.
2.Kejang melibatkan aktivitas neuronal otak yang abnormal atau cepat sementara kejang ditandai dengan kontraksi otot abnormal atau tidak disengaja atau gerakan otot yang tersentak -sentak.
3.Sebuah kejang seringkali merupakan diagnosis pertama yang diberikan kepada pasien sampai saat gangguan kejang telah ditetapkan.