Perbedaan antara sains dan filsafat
- 3204
- 217
- Marion Hegmann
Sains vs. Filsafat
Perbedaan antara filsafat dan sains sangat ramping, tetapi ada beberapa perbedaan. Banyak orang berasumsi bahwa sains dan filsafat adalah konsep yang saling bertentangan, tetapi kedua subjek memiliki hubungan yang lebih positif daripada permusuhan.
Sains dapat didefinisikan sebagai studi dan pemahaman tentang fenomena alam. Ini berkaitan dengan data empiris, artinya data yang dapat diamati, diuji, dan diulangi. Itu bersifat sistematis, dan ada tindakan khusus yang digunakan disebut metode ilmiah. Sains mendasarkan penjelasannya pada hasil percobaan, bukti obyektif, dan fakta yang dapat diamati.
"Sains" berasal dari kata Latin "scientia," yang berarti "pengetahuan."
Ada banyak cabang atau bidang sains. Cabang -cabang ini dapat diklasifikasikan di bawah berbagai judul: ilmu murni dan terapan, ilmu fisik dan kehidupan, ilmu bumi dan ruang angkasa. Juga termasuk dalam klasifikasi ini adalah sains yang tepat dan ilmu deskriptif.
Sains dimulai sebagai bagian dari filsafat. Itu kemudian disebut filsafat alam, tetapi sains menyimpang dari filsafat di abad ke -17 dan muncul sebagai studi atau domain terpisah.
Sains melibatkan jenis pertanyaan yang objektif. Sebagai sebuah penelitian, ia mencoba menemukan jawaban dan membuktikannya sebagai fakta atau kebenaran objektif. Dalam metodenya, percobaan menciptakan hipotesis tertentu yang dapat dibuktikan atau divalidasi sebagai fakta. Dengan cara yang sama, hipotesis juga bisa salah atau dipalsukan. Dengan mengamati dan melakukan percobaan, sains menghasilkan pengetahuan melalui pengamatan. Tujuan utama sains adalah untuk mengekstraksi kebenaran objektif dari ide -ide yang ada atau yang terjadi secara alami.
Filsafat sains "pendahulunya, adalah konsep yang lebih sulit untuk didefinisikan. Ini secara luas didefinisikan sebagai kegiatan yang menggunakan alasan untuk mengeksplorasi masalah di banyak bidang. Penerapannya pada banyak bidang yang berbeda membuat tidak mungkin untuk memiliki definisi yang pasti dan konkret.
Filsafat mencoba mempelajari dan memahami sifat mendasar dari dua hal: keberadaan manusia, dan hubungan antara manusia dan keberadaan. Ini juga memiliki banyak cabang: metafisika, logika, politik, epistemologi, etika, estetika, dan filosofi spesifik dalam bidang -bidang seperti filsafat bahasa, sejarah, pikiran, dan agama, antara lain. "Filsafat" berasal dari kata Yunani "filsafat," yang diterjemahkan menjadi "cinta kebijaksanaan."
Filsafat didasarkan pada alasan; metodenya memanfaatkan argumentasi logis. Filsafat menggunakan argumen prinsip sebagai dasar dari penjelasannya.
Filsafat menghibur jenis pertanyaan subyektif dan obyektif. Ini berarti bahwa selain menemukan jawaban, itu juga diselesaikan untuk menghasilkan pertanyaan. Itu menimbulkan pertanyaan dan proses sebelum mengetahui jawabannya. Filsafat sebagian besar terlibat dalam pemikiran dan menciptakan pengetahuan.
Ringkasan:
1.Filsafat dan sains adalah dua studi dan domain. Filsafat datang pertama dan menjadi dasar bagi sains, yang sebelumnya dikenal sebagai filsafat alam. Kedua studi memiliki banyak cabang atau bidang studi dan menggunakan penalaran, pertanyaan, dan analisis. Perbedaan utama adalah cara mereka bekerja dan memperlakukan pengetahuan.
2.Sains berkaitan dengan fenomena alam, sementara filsafat berupaya memahami sifat manusia, keberadaan, dan hubungan yang ada antara kedua konsep tersebut.
3."Sains" berasal dari kata Latin (scientia), sementara "filsafat" berasal dari bahasa Yunani "Philosophia."
4.Elemen umum lainnya antara kedua studi tersebut adalah bahwa mereka berdua mencoba menjelaskan situasi dan menemukan jawaban. Filsafat melakukan ini dengan menggunakan argumentasi logis, sedangkan sains menggunakan data empiris. Penjelasan filsafat didasarkan pada argumen prinsip, sementara sains mencoba menjelaskan berdasarkan hasil percobaan, fakta yang dapat diamati, dan bukti objektif.
5.Sains digunakan untuk contoh yang membutuhkan validasi empiris, sedangkan filsafat digunakan untuk situasi di mana pengukuran dan pengamatan tidak dapat diterapkan. Sains juga mengambil jawaban dan membuktikannya sebagai benar atau salah secara objektif.
6.Pertanyaan subyektif dan obyektif terlibat dalam filsafat, sementara hanya beberapa pertanyaan objektif yang dapat dikaitkan dalam sains. Selain menemukan jawaban, filsafat juga melibatkan menghasilkan pertanyaan. Sementara itu, sains hanya berkaitan dengan yang terakhir.
7.Filsafat menciptakan pengetahuan melalui pemikiran; Sains melakukan hal yang sama dengan mengamati.
8.Sains juga merupakan studi yang jelas, berbeda dengan filsafat, yang dapat diterapkan pada banyak bidang disiplin yang luas.