Perbedaan antara karet dan plastik
- 1876
- 194
- Isaac Veum DDS
Karet vs. Plastik
Di masa lalu, orang telah melihat kemajuan teknologi. Dari penggunaan kayu dan semen yang sederhana hingga penemuan logam, umat manusia telah benar -benar membuat kemajuan besar untuk menjadi seperti sekarang ini. Seiring dengan kemajuan ini adalah beberapa perubahan pada gaya hidup mereka. Perubahan ini disebabkan oleh bahan -bahan di sekitarnya, dan dua bahan yang merevolusi kehidupan manusia saat ini adalah karet dan plastik.
Cukup mudah untuk membedakan antara keduanya. Dengan hanya melihat setiap bahan, seseorang dapat segera mengatakan bahwa hal tertentu, atau objek, terbuat dari karet dan bukan plastik, atau sebaliknya. Satu -satunya kebingungan antara keduanya adalah ketika istilah polimer digunakan. Ya, polimer sebagai istilah yang sangat menunjukkan plastik, tetapi tetap saja, istilah ini juga menggambarkan karakteristik karet. Meskipun karet lebih merupakan elastomer spesifik (variasi polimer kental atau elastis), masih dianggap sebagai polimer.
Baik plastik dan karet diklasifikasikan dalam banyak perilaku yang berbeda. Faktanya, untuk plastik saja ada lebih dari 10.000 jenis yang berbeda. Beberapa dikelompokkan sesuai dengan jenis, kualitas, desain atau bahan yang digunakan untuk membuat karet atau plastik. Inilah sebabnya mengapa kedua bahan menjadi sangat beragam dalam hal penggunaannya. Plastik digunakan di hampir setiap aspek, seperti pakaian, makanan, minuman, konstruksi dan banyak lainnya. Kelas utamanya adalah termoplastik yang lebih umum (plastik yang akan meleleh ketika panas yang cukup diterapkan) dan termoset (hanya dapat meleleh atau berbentuk sekali, karena mereka tetap kokoh setelah mereka dikokohkan). Karet lebih sering digunakan dalam ban kendaraan, tujuan industri dan perang dasar hingga lanjutan.
Penting juga untuk menunjukkan bahwa itu sekitar tahun 1976 ketika plastik menjadi banyak digunakan di seluruh dunia. Plastik pada dasarnya terbuat dari gas alam dan minyak bumi. Kedua bahan baku ini tidak terbarukan. Oleh karena itu, daur ulang plastik adalah solusi langsung untuk meningkatnya permintaan untuk materi tersebut. Sebaliknya, karet bisa sintetis atau alami. Sintetis berarti bahwa karet terbuat dari minyak mentah, yang juga merupakan sumber daya yang tidak terbarukan lainnya. Namun demikian, tipe lainnya (karet alam) dapat dimanfaatkan dari pohon (i.e. pohon karet), di mana suatu zat (lateks) kemudian diekstraksi.
Meskipun keduanya polimer, plastik dan karet berbeda karena:
1. Karet dapat dianggap elastomer, dan itulah sebabnya bila dibandingkan dengan plastik, mereka secara alami lebih elastis.
2. Karet sintetis berasal dari minyak mentah, sedangkan plastik sintetis terbuat dari minyak bumi dan gas alam.