Perbedaan antara respirasi internal dan eksternal

Perbedaan antara respirasi internal dan eksternal

Orang dewasa bernafas pada tingkat 12 hingga 20 kali per menit. Anak -anak satu hingga lima tahun bernapas lebih cepat, 24 hingga 30 kali per menit. Sekarang, bernapas masuk dan keluar adalah satu hal. Apa yang dilakukan tubuh terhadap udara yang dibutuhkan adalah yang lain. Proses yang saling terkait, namun sangat berbeda ini disebut respirasi eksternal dan internal, masing -masing. Bagaimana mereka berbeda satu sama lain? Mari kita cari tahu!

Definisi

Getty Images/DigitalVision Vectors/Robinolimb

Respirasi internal adalah proses memecah makanan dengan bantuan oksigen. Ini adalah proses metabolisme yang terjadi pada tingkat seluler. Di sini, glukosa yang ditemukan dalam makanan berinteraksi dengan oksigen untuk menghasilkan adenosin trifosfat, atau ATP. Energi biokimia ini sangat penting dalam melakukan proses biologis, termasuk proses kognitif seperti berpikir dan bermimpi.

Respirasi internal juga penting dalam produksi asam lemak dan asam amino yang merupakan nutrisi penting yang digunakan dalam respirasi. Karbon dioksida, air, dan amonia diproduksi sebagai produk limbah respirasi internal. Secara umum, karbon dioksida dan air dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan, sementara amonia diekskresikan melalui urin.

Getty Images/Science Photo Library/Alfred Pasieka/Science Photo Library

Respirasi eksternal melibatkan mekanisme napas penting. Ini pada dasarnya adalah pertukaran gas ke dan dari tubuh. Proses pernapasan memastikan bahwa oksigen dipasok secara memadai dan tersebar ke dalam darah. Juga melalui pernapasan bahwa karbon dioksida dihilangkan sebagai produk limbah respirasi internal. Selain itu, respirasi eksternal memastikan menghilangkan kelebihan air tubuh melalui pernafasan.

Pernapasan dibagi menjadi dua tahap: ventilasi dan pertukaran gas. Pergerakan udara ke dan dari paru -paru disebut ventilasi. Pertukaran gas terjadi ketika oksigen tersebar ke dalam darah dan karbon dioksida dikeluarkan dari paru -paru.

Respirasi internal vs eksternal

Jadi apa perbedaan antara respirasi internal dan eksternal? Respirasi internal adalah proses kimia di mana glukosa dari makanan berinteraksi dengan oksigen pada tingkat seluler. Ini menghasilkan produksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan sebagian besar fungsi biologisnya. Respirasi eksternal, di sisi lain, adalah proses mekanis pernapasan. Proses ini melibatkan transfer oksigen ke paru -paru dan karbon dioksida keluar dari tubuh. Respirasi internal dianggap sebagai proses aktif karena membutuhkan pasokan energi yang konstan untuk menghasilkan energi itu sendiri.

Respirasi eksternal adalah proses yang aktif dan pasif. Ini karena pernapasan (inhalasi) adalah proses yang aktif, sementara bernafas keluar (pernafasan) dianggap sebagai proses pasif. Respirasi internal, menjadi proses kimia, adalah peristiwa yang tidak disengaja, sedangkan respirasi eksternal bersifat sukarela (menahan napas seseorang) dan tidak disengaja karena dikendalikan oleh otak.

Grafik perbandingan

Respirasi internalRespirasi eksternal
Oksigen dan glukosa berinteraksi untuk menghasilkan energiPertukaran gas ke dan dari tubuh
Proses kimiaProses mekanis
Fungsi tubuh yang aktifTerdiri dari fungsi tubuh aktif dan pasif
Tindakan tidak disengajaBaik sukarela dan tidak disengaja
Terjadi pada tingkat selulerTerjadi antara tubuh dan dunia luar.