Perbedaan antara kayu keras dan lantai rekayasa

Perbedaan antara kayu keras dan lantai rekayasa

Lantai kayu keras vs rekayasa

Lantai kayu keras tidak boleh dikacaukan dengan lantai rekayasa meskipun kayu membentuk komponen utama dalam kedua kasus karena ada berbagai perbedaan antara keduanya. Yang paling mencolok adalah bahwa dalam kasus lantai kayu keras, bahan -bahan komponen semuanya dalam bentuk kayu keras murni di semua kedalaman. Tidak ada tambahan yang dibuat ke lantai semacam ini. Di sisi lain, lantai rekayasa terdiri dari kayu keras murni serta kayu lapis. Kedua bahan ini hadir dalam lapisan alternatif. Biasanya, hanya bagian atas yang terbuat dari kayu keras yang sebenarnya saat bagian dalam diisi menggunakan imitasi yang lebih murah.

Titik perbedaan lain antara kedua jenis lantai ini adalah dalam harga. Lantai kayu keras murni berkualitas cukup unggul dan karenanya harganya relatif tinggi. Lantai yang direkayasa terdiri dari sedikit kayu murni dengan sisanya dalam bentuk kayu lapis. Kayu lapis adalah komponen yang tersedia secara berlimpah yang membuat biaya lantai khusus ini rendah.

Dalam hal daya tahan juga, kayu keras dan lantai rekayasa berbeda. Lantai kayu keras dapat bertahan selama beberapa generasi tanpa memberikan cara untuk merusak atau keausan. Ini sangat tahan terhadap hama dan rayap yang mungkin merusak instalasi kayu di rumah. Lantai ini dapat diampelas berkali -kali tanpa efek samping. Lantai rekayasa kurang tahan lama karena dapat diampelas hanya beberapa kali terbatas. Hidupnya sangat berkurang karena fakta ini. Kayu lapis lebih bertanggung jawab untuk rusak karena rayap atau faktor terkait cuaca lainnya.

Lantai yang direkayasa adalah pilihan yang lebih fleksibel terutama bagi mereka yang suka mengubah tampilan rumah mereka secara sering. Dalam hal ini, hanya lapisan atas yang dapat dilepas dan yang baru dari bahan yang dipilih dapat dijepit dengan kuat ke tempatnya. Cukup mudah untuk terus mengganti lantai. Namun, membuat perubahan dalam kasus lantai kayu bisa menjadi proposisi yang cukup sulit karena proses pemasangan dan penghapusan cukup rumit, memakan waktu dan urusan yang mahal.

Ringkasan:

1. Lantai kayu keras tidak dapat menahan tingkat kelembaban yang tinggi dan rusak ketika terpapar faktor -faktor tersebut. Jadi, itu tidak boleh dipasang di kamar mandi atau dapur. Lantai yang direkayasa tidak rentan terhadap kerusakan seperti itu dan dapat dipasang di area rumah yang sarat kelembaban.

2. Lantai kayu keras memberikan hasil akhir yang kaya dan bersih dibandingkan dengan pakaian yang direkayasa yang dapat memberikan tampilan murah jika tidak dipasang dengan cara yang benar.

3. Lantai kayu akan bertahan lama untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan lantai yang direkayasa.

4. Lantai yang direkayasa adalah pilihan yang lebih murah dan tidak membutuhkan investasi besar. Lantai kayu keras bisa sulit dipasang jika Anda memiliki anggaran yang ketat.

5. Lantai kayu keras tidak terdiri dari bahan lain kecuali kayu keras murni sedangkan lantai rekayasa dapat memiliki bahan lain selain dari persentase kayu murni tertentu.