Perbedaan antara produktivitas kotor dan bersih
- 3427
- 289
- Richard Hegmann MD
Produktivitas kotor vs bersih
Studi ekologi melibatkan pembelajaran tentang hubungan antara organisme hidup dan lingkungannya. Ini meneliti bagaimana mereka muncul dan bagaimana mereka mempengaruhi dan saling membantu tumbuh di lingkungan masing -masing.
Dalam ekologi, produktivitas mengacu pada tingkat generasi biomassa dalam suatu ekosistem. Ini adalah proporsi unit massa per unit volume atau permukaan per unit waktu. Pada tanaman, produktivitas ditentukan melalui sintesis bahan organik dari molekul anorganik menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Proses ini juga disebut "produksi primer," dan itu adalah proses di mana semua organisme hidup bergantung. Produsen primer atau autotrof membentuk dasar untuk rantai makanan, dan mereka menghasilkan makanan untuk organisme lain.
Produsen primer termasuk ganggang laut, tanaman darat, dan bakteri. Mereka terlibat dalam proses fotosintesis dan kemosintesis. Produksi primer mungkin merupakan produktivitas primer bruto atau produktivitas primer bersih.
Produktivitas primer bruto (GPP) adalah tingkat bagaimana produsen atau autotrof ekosistem mengumpulkan dan menghemat sejumlah energi kimia yang disebut sebagai biomassa pada waktu tertentu. Energi biomassa dapat digunakan untuk konversi kimia, termal, dan biokimia. Bagian dari energi ini digunakan oleh produsen utama untuk konversi menjadi nutrisi dan adenosin triphosphate (ATP) dan pelepasan produk limbah yang disebut sebagai respirasi seluler.
Kelebihan atau kerugian yang dihasilkan dari proses ini adalah produktivitas primer bersih (NPP). Ini adalah perbedaan antara seberapa banyak energi kimia yang berguna dihasilkan oleh tanaman dalam ekosistem dalam kaitannya dengan bagaimana sebagian energi itu digunakan untuk respirasi seluler. NPP digunakan untuk menilai fungsi ekosistem dan efek perubahan iklim pada itu, untuk memantau kesehatan tanaman dan perubahan produktivitas dari waktu ke waktu, dan untuk memperkirakan hasil tanaman.
Selama laju produksi biomassa melampaui apa yang diperlukan untuk respirasi seluler, tanaman akan tumbuh dan merambat. Beberapa faktor dapat mempengaruhi GPP dan NPP seperti iklim, jenis tanah, dan ketersediaan air dan nutrisi di daerah tempat mereka ditanam.
Saat ini, beban manusia pada ekosistem telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hal itu dapat menopang kehidupan di masa depan. Di beberapa daerah di dunia, tanah begitu kering sehingga tidak ada tanaman yang dapat bertahan hidup, dan iklim bumi telah sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan pemanasan global yang sebagian disebabkan oleh manusia.
Ringkasan:
1."GPP" adalah singkatan dari "Produktivitas Primer Kotor" sementara "NPP" adalah singkatan dari "Produktivitas Primer Bersih."
2.GPP adalah tingkat produsen utama ekosistem mengumpulkan dan menghemat biomassa dalam waktu tertentu untuk konversi kimia, termal, dan biokimia sementara NPP adalah laju kehilangan atau kelebihan yang dihasilkan oleh proses tersebut.
3.Biomassa yang dihasilkan digunakan untuk respirasi seluler tanaman yang dikonversi menjadi nutrisi dan ATP yang diperlukan untuk produksi sel. GPP digunakan untuk produksi sel sedangkan NPP adalah perbedaan antara GPP dan respirasi seluler.
4.Pengaturan yang ideal adalah bahwa produksi biomassa harus selalu lebih tinggi dari apa yang dibutuhkan untuk respirasi seluler sehingga tanaman akan tumbuh.