Perbedaan antara GERD dan refluks asam
- 2847
- 494
- Rodney Hegmann
GERD VS ACICE REFLUX
GERD dan Refluks Asam adalah dua penyakit yang dapat memicu sensasi menyakitkan dari lambung hingga kerongkongan. Meskipun kedua kata itu tidak terlalu berbeda, seseorang harus tetap berkonsultasi dengan dokter jika refluks memburuk.
GERD, atau juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus, adalah kondisi abnormal di mana asam di lambung naik ke kerongkongan. Refluks asam, di sisi lain, bukanlah penyakit melainkan suatu kondisi di mana kandungan asam dari lambung naik juga.
GERD dan Refluks Asam dapat terjadi pada semua orang. Orang dapat memiliki refluks asam dua kali seminggu. Tetapi jika itu terjadi lebih dari itu, berharap Anda memiliki GERD. Refluks asam terjadi karena kelainan pada sfingter esofagus yang seharusnya menghalangi kandungan asam yang naik dari lambung. Karena itu tidak mampu memblokir asam, maka ia naik ke dada dan kerongkongan meninggalkan perasaan mulas.
GERD memanifestasikan dalam kondisi berikut: mulas, kesulitan menelan, dan refluks asam. Refluks asam bermanifestasi sebagai mulas. Kedua kondisi ini harus dianggap serius karena dapat menyebabkan erosi lapisan esofagus karena seringnya refluks asam. Dengan demikian, asam membakar lapisan kerongkongan yang membuat menelan sulit dalam jangka panjang.
Refluks GERD dan asam juga harus dikelola dengan menghindari makanan pedas, soda, makanan dan minuman dengan kafein, seperti teh, kopi, dan cokelat. Anda juga bisa minum banyak air untuk membantu kandungan perut encer. Anda juga bisa mengunyah permen karet di antara makan untuk mencegah penumpukan asam setelah makan. Anda juga dapat mencegah refluks saat tidur dengan mengangkat kepala menggunakan lebih banyak bantal di punggung Anda dan di bawah kepala Anda.
Diagnosis GERD bisa melalui endoskopi. Ini adalah prosedur di mana tabung berongga dimasukkan ke dalam mulut kemudian melalui tenggorokan ke lambung untuk memvisualisasikan refluks asam. Setelah dikonfirmasi, obat -obatan tertentu akan disediakan oleh dokter untuk mencegah refluks asam. Obat -obatan juga akan diberikan untuk menetralkan keasaman kandungan lambung.
Ringkasan:
1. GERD adalah penyakit atau penyakit refluks selama lebih dari dua kali seminggu dan tidak berkurang dengan obat sementara refluks asam hanyalah suatu kondisi dan bukan penyakit.
2. GERD memiliki manifestasi mulas, kesulitan menelan, dan regurgitasi sementara refluks asam hanya bermanifestasi sebagai mulas dan regurgitasi.
3. GERD dan refluks asam dapat didiagnosis melalui endoskopi.