Perbedaan antara formula empiris dan molekuler

Perbedaan antara formula empiris dan molekuler

Dalam kimia, ada sejumlah cara berbeda untuk mengekspresikan senyawa kimia. Anda dapat menggunakan nama umum, seperti natrium klorida atau benzena, atau Anda dapat memilih untuk mengekspresikannya dalam formula kimia. Formula kimia berisi lebih banyak informasi tentang senyawa kimia daripada nama umumnya. Formula kimia memberi tahu Anda informasi tentang atom spesifik yang membentuk senyawa kimia tertentu.

Dua formula kimia yang paling sering terlihat adalah formula empiris dan formula molekul. Kedua formula memberi tahu Anda elemen apa yang membentuk senyawa kimia tertentu. Sebagai contoh, H2O (baik molekul dan formula empiris) memiliki molekul hidrogen (H) dan molekul oksigen (O). Dengan melihat CaCl (kalsium klorida) Anda akan tahu bahwa ia memiliki atom kalsium (CA) dan klorin (CL) di dalamnya.

Rumus molekuler dan empiris berbeda dengan angka dalam subskripnya. Subskrip adalah '2' di H2O. Untuk formula molekul, subskrip menjelaskan jumlah total atom dalam molekul tertentu. Heksana, molekul dengan enam atom karbon dan empat belas atom hidrogen dinyatakan sebagai C6H14 dalam formula molekul. Untuk formula empiris, subskrip menggambarkan rasio atom dalam molekul tertentu. Sekali lagi, heksana dengan enam atom karbonnya dan empat belas atom hidrogen sekarang akan diekspresikan C3H7 karena itu adalah rasio 6:14.

Di buku teks kimia sekolah menengah, lebih umum untuk melihat formula empiris daripada formula molekul. Rumus empiris juga menggambarkan senyawa ionik dan makromolekul. Senyawa ionik adalah molekul yang disatukan oleh gaya elektrostatik yang diciptakan ketika atom bermuatan negatif bereaksi dengan yang bermuatan positif. Makromolekul adalah molekul besar seperti asam nukleat dan protein. Formula empiris sangat berguna untuk mengekspresikan formula makromolekul dengan bersih. Tanpa formula empiris, angka -angka dalam subskrip memiliki potensi untuk menjadi sangat besar.

Formula empiris dapat digunakan dalam fisika dan kimia. Dalam fisika, formula empiris bertindak sebagai persamaan matematika. Persamaan ini digunakan untuk memprediksi hasil yang dapat diamati dalam tes pada pergerakan dan interaksi atom.

Ringkasan
1. Formula empiris dan molekuler keduanya adalah formula kimia.
2. Formula molekul mencantumkan semua atom dalam molekul sedangkan formula empiris menunjukkan rasio jumlah atom dalam molekul.
3. Rumus empiris digunakan untuk menggambarkan senyawa ionik dan makromolekul.
4. Rumus empiris digunakan sebagai persamaan matematika dalam fisika.