Perbedaan antara negosiasi distributif dan negosiasi integratif
- 3392
- 133
- Herbert Konopelski
Negosiasi digambarkan sebagai komunikasi dua arah yang melaluinya seseorang bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dari orang lain. Ini adalah proses di mana dua pihak berusaha untuk menyelesaikan konflik mereka, dengan memodifikasi tuntutan mereka, untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama. Dua jenis negosiasi umum adalah negosiasi distributif dan negosiasi integratif. Negosiasi distributif adalah sejenis di mana satu pihak menang, dan kalah lainnya.
Di sisi lain yang ekstrem, negosiasi integratif dapat digambarkan sebagai negosiasi di mana dua partai menemukan solusi yang dapat diterima bersama, dan memenangkan sesuatu. Kutipan artikel menjelaskan perbedaan antara negosiasi distributif dan integratif.
Konten: Negosiasi Distributif vs Negosiasi Integratif
- Grafik perbandingan
- Definisi
- Perbedaan utama
- Kesimpulan
Grafik perbandingan
Dasar untuk perbandingan | Negosiasi distributif | Negosiasi integratif |
---|---|---|
Arti | Negosiasi distributif adalah strategi negosiasi di mana jumlah sumber daya tetap dibagi antara para pihak. | Negosiasi integratif adalah jenis negosiasi di mana teknik pemecahan masalah timbal balik digunakan untuk memperbesar aset, yang harus dibagi antara pihak -pihak. |
Strategi | Kompetitif | Kolaboratif |
Sumber daya | Tetap | Tidak tetap |
Orientasi | Menang kalah | Win-win |
Motivasi | Bunga sendiri dan keuntungan individu | Minat dan keuntungan timbal balik |
Masalah | Hanya satu masalah dalam satu waktu yang dibahas. | Beberapa masalah dalam satu waktu dibahas |
Iklim komunikasi | Dikendalikan dan selektif | Terbuka dan konstruktif |
Hubungan | Bukan prioritas tinggi | Prioritas utama |
Definisi negosiasi distributif
Negosiasi distributif mengacu pada strategi negosiasi kompetitif yang digunakan ketika para pihak berusaha untuk mendistribusikan sumber daya tetap seperti uang, aset, dll. antara diri mereka sendiri. Ia juga dikenal sebagai nol-sum, atau negosiasi menang-kalah, dalam arti bahwa pihak-pihak untuk negosiasi mencoba untuk mengklaim bagian maksimum untuk diri mereka sendiri dan karena ketika satu partai menang atau mencapai tujuannya dan yang lainnya kalah.
Negosiasi distributif dipilih oleh komunikator kompetitif ketika ada kurangnya rasa saling percaya dan kerja sama. Itu sering dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk bernegosiasi.
Definisi negosiasi integratif
Negosiasi integratif menyiratkan strategi negosiasi kolaboratif, di mana partai mencari solusi win-win untuk menyelesaikan konflik.
Dalam proses ini, tujuan dan tujuan partai cenderung diintegrasikan sedemikian rupa sehingga menciptakan nilai gabungan untuk kedua belah pihak dan dengan demikian menghasilkan memperbesar kue. Ini menekankan untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan dan dapat diterima, mengingat minat, kebutuhan, kekhawatiran, dan preferensi pihak yang bersangkutan.
Teknik ini didasarkan pada konsep penciptaan nilai, yang menghasilkan keuntungan substansial untuk masing -masing pihak. Dalam jenis negosiasi ini, dua atau lebih masalah dinegosiasikan sekaligus.
Perbedaan utama antara negosiasi distributif dan negosiasi integratif
Perbedaan antara negosiasi distributif dan integratif dijelaskan di bawah ini:
- Negosiasi distributif berkonotasi dengan teknik negosiasi di mana para pihak mencoba untuk mendapatkan nilai maksimum untuk diri mereka sendiri, dari sumber daya yang pasti. Sebaliknya, negosiasi integratif dapat digambarkan sebagai strategi negosiasi yang berupaya menyelesaikan perselisihan, dengan solusi yang dapat diterima bersama.
- Negosiasi distributif adalah strategi kompetitif, sedangkan negosiasi integratif menggunakan pendekatan kolaboratif.
- Negosiasi distributif memiliki orientasi menang-kalah. Sebaliknya, negosiasi integratif didasarkan pada orientasi win-win.
- Ketika sumber daya terbatas, negosiasi distributif lebih baik. Sebagai lawan, negosiasi integratif digunakan ketika sumber daya berlimpah.
- Dalam negosiasi distributif, para pihak yang memiliki kepentingan pribadi dan keuntungan individu memotivasi para pihak. Tidak seperti, dalam negosiasi integratif minat bersama dan mendapatkan tindakan sebagai motivasi bagi pihak -pihak yang terlibat.
- Negosiasi distributif membahas hanya satu masalah dalam satu waktu, sedangkan beberapa masalah diperhitungkan dalam negosiasi integratif.
- Iklim komunikasi terbuka dan konstruktif dalam negosiasi integratif. Sebaliknya, terkontrol dan lingkungan selektif ada dalam negosiasi distributif.
- Ketika hubungan antara pihak tidak memiliki prioritas tinggi, negosiasi distributif digunakan. Di sisi lain, negosiasi integratif digunakan ketika para pihak mencoba mengembangkan hubungan jangka panjang satu sama lain dan memiliki prioritas yang sangat tinggi.
Kesimpulan
Singkatnya, negosiasi adalah proses pengambilan keputusan, di mana dua pihak dengan kebutuhan, minat, dan preferensi yang berbeda mendiskusikan masalah untuk menghasilkan solusi yang menyenangkan bagi pihak-pihak yang terlibat. Negosiasi distributif dipilih atas negosiasi integratif ketika tujuan adalah masalah mendasar antara para pihak, namun, jika tidak demikian, negosiasi integratif dipilih.