Perbedaan antara kimia dan pengelupasan fisik

Perbedaan antara kimia dan pengelupasan fisik

Pengelupasan adalah proses di mana sel -sel kulit mati atau rusak di lapisan luar kulit dihilangkan. Secara alami, ketika sel -sel lapisan kulit terluar mati, mereka rontok sendiri (walaupun kita tidak bisa melihat ini) sebulan sekali atau sekitar itu. Namun, proses ini menolak untuk melihat dirinya sendiri sampai akhir kadang -kadang karena beberapa alasan seperti penuaan, dehidrasi, dan kerusakan akibat sinar matahari. Akibatnya, sel -sel kulit mati dapat menumpuk di atas kulit, membuatnya terlihat kusam, kering, bersisik, dan kaku. Pengelupasan adalah cara untuk mempercepat proses, dan sementara beberapa merekomendasikan untuk melakukannya sendiri dengan bantuan scrub dan mesin, beberapa menyarankan Anda untuk menyerahkannya pada senyawa kimia yang dirancang untuk tujuan tersebut.

Ringkasan Tabel

Pengelupasan KimiaPengelupasan fisik
Bahan kimia seperti BHA, AHA, dan enzim buahProsedur seperti menggosok dan dermaplaning.
Lembut di kulitIni bisa sangat abrasif terhadap kulit.

Getty Images / Image Source

Definisi

Pengelupasan kimia adalah pengelupasan kulit dengan enzim dan produk berbasis asam, yang memecah ikatan protein antara sel-sel mati, sehingga mereka keluar lebih cepat. Ada tiga kategori utama eksfoliasi kimia: asam alfa-hidroksil (AHA), asam beta-hidroksi (BHA), dan asam poli-hidroksil (PHA). Ada juga pilihan kulit kimia, tetapi ini membutuhkan intervensi seorang profesional.

Pengelupasan fisik melibatkan menghilangkan sel -sel mati secara manual dengan bahan yang sedikit kasar, seperti scrub, soda kue, garam laut, microbead, atau mungkin benda seperti sikat atau spons. Pengelupasan fisik termasuk mesin yang melakukan prosedur seperti mikrodermabrasi dan dermaplaning.

Pengelupasan fisik vs kimia

Produk kimia berinteraksi dengan jenis kulit secara berbeda, dan itu bisa mencakup reaksi. Perbedaan yang signifikan antara pengelupasan kimia dan pengelupasan fisik adalah dalam intensitas. Sementara pengelupasan kimia dirancang untuk bersikap lembut pada kulit, metode fisik cenderung lebih abrasif pada kulit ini, yang mengarah pada eksfoliasi berlebihan yang semakin merusak kulit. Misalnya, AHA juga cenderung menyebabkan sensitivitas matahari, yang perlu dipasangkan dengan tabir surya. Juga, pengelupasan kimia membutuhkan waktu lebih lama untuk memiliki efek nyata daripada metode fisik.