Perbedaan antara kecemasan dan skizofrenia

Perbedaan antara kecemasan dan skizofrenia

Kecemasan dan skizofrenia adalah dua kondisi kesehatan mental yang sangat menyusahkan. Meskipun ada beberapa tumpang tindih kecil di antara mereka, mereka adalah dua kondisi yang sangat berbeda, dan artikel ini akan membantu menjelaskan bagaimana.

Definisi

Kecemasan, frasa yang biasanya digunakan untuk merujuk pada yang digeneralisasi gangguan kecemasan, didefinisikan oleh rasa takut, berlebihan, dan gigih yang gigih, berlebihan, dan tidak nyaman. Meskipun semua orang merasakan emosi ini dari waktu ke waktu, gangguan kecemasan terjadi ketika gejalanya begitu parah sehingga mereka tidak membiarkan penderita menjalani hidupnya. Gejala lain termasuk ketakutan irasional, depersonalisasi (perasaan bahwa Anda memandang diri sendiri dari luar), ketegangan fisik, dan dalam kasus gangguan kecemasan sosial, kesadaran diri yang berlebihan.

Pixabay

Skizofrenia adalah kelainan mental yang dalam banyak hal berpusat di sekitar tidak mengenali apa yang menjadi bagian dari kenyataan - yaitu, mengalami gangguan psikotik. Gejala skizofrenia termasuk halusinasi pendengaran dan visual - biasanya disebut sebagai "suara pendengaran" dan "melihat sesuatu", keyakinan delusi (fantasi paranoid/penganiayaan), pemikiran yang tidak jelas, dan efek emosional yang rendah (tampilan emosi). Berlawanan dengan kepercayaan populer, skizofrenia bukanlah kepribadian atau gangguan kepribadian ganda.

Grafik perbandingan

KecemasanSkizofrenia
Takut, takut, khawatirHalusinasi pendengaran, suara pendengaran, keyakinan delusi
Neurotik, tetapi tidak psikotikGila

Kecemasan vs skizofrenia

Apa perbedaan antara kecemasan dan skizofrenia? Perbedaan utama adalah apakah penyakitnya psikotik atau tidak. Menjadi psikotik berarti Anda tidak mengenali apa yang nyata dan apa yang tidak nyata, dari situlah banyak komplikasi dari skizofrenia berasal dari. Skizofrenia, kemudian, adalah psikotik: kasus yang parah melibatkan pemutusan total dengan kenyataan. Gangguan kecemasan bersifat neurotik, yang berarti bahwa sementara mereka dianggap sebagai penyakit mental atau ketidakstabilan, mereka tidak melibatkan keterputusan dengan kenyataan.

Ada beberapa tumpang tindih antara kecemasan dan skizofrenia: orang -orang dengan kecemasan dan skizofrenia yang parah terkadang memiliki delusi penganiayaan (yang berarti mereka percaya, secara singkat, bahwa suatu kelompok atau seseorang keluar untuk mendapatkannya atau melukai mereka) dan depersonalisasi, tetapi perbedaannya adalah Bahwa orang -orang dengan kecemasan umumnya akan dapat menyadari bahwa pikiran -pikiran itu tidak 100% mencerminkan kenyataan, sedangkan orang dengan skizofrenia yang tidak diobati seringkali tidak dapat memahami bahwa pikiran itu tidak mencerminkan kenyataan.