Perbedaan antara TNT dan Dynamite

Perbedaan antara TNT dan Dynamite

TNT vs Dynamite

Banyak orang menggunakan kedua istilah yang sering kali menukar mereka satu sama lain dan berpikir bahwa dinamit adalah istilah sehari -hari untuk TNT. Baik TNT dan Dynamite adalah bahan peledak tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. Dynamite adalah bubuk putih yang biasanya ditemukan di tongkat sementara TNT adalah kristal kuning. Dynamite ditemukan oleh ahli kimia Swedia Alfred Nobel ketika dia melakukan percobaan tertentu. Eksperimennya adalah membuat nitrogliserin kimia lebih stabil daripada bentuknya sehingga tidak mudah meledak. Dia mencampur nitrogliserin dengan natrium karbonat (ditemukan dalam soda dan sabun baking), dan tanah diatom (yang saat ini digunakan untuk menyaring air dari kolam renang). Alfred Nobel menemukan bahwa campuran ini membuat bahan kimia residu lebih stabil dan dia mematenkannya. Dengan manfaat moneter yang ia peroleh, ia membuat konsep Hadiah Nobel.

Ini dikatakan, TNT adalah bubuk kekuningan dan terdiri dari trinitrotoluene. Formula kimianya adalah CH3C6H2 (NO2) 3. Joseph Wilbrand menemukan TNT pada tahun 1863, di Jerman. TNT lebih stabil dari dinamit meskipun dinamit lebih kuat dari itu. Oleh karena itu dinamit dianggap sangat eksplosif dan meledak cepat. Selain itu TNT dapat dilebur untuk menuangkannya ke dalam selubung cangkang. TNT memiliki kontra dan sangat beracun. Dynamite lebih berat dari TNT dan kepadatannya 60% lebih banyak dari TNT.

Perbedaan lain antara keduanya adalah bahwa sementara kepadatan energi dinamit adalah 7.5 m joules/kg, stand TNT di 4.6 m Joules /kg.

Karena fakta bahwa konstituen nitrogliserin dalam dinamit sangat eksplosif, sangat sulit untuk mengangkut dinamit. Juga tidak dapat digunakan dalam bentuk murni. Jadi biasanya disimpan sebagai campuran. Namun, seiring waktu, dinamit mulai berkeringat dan mengeluarkan nitrogliserin yang dapat mengumpulkan di bagian bawah area tempat disimpan. Itulah sebabnya selama transportasi atau sebaliknya, kotak dinamit diputar secara berkala. Jika tidak diputar, kristal akan muncul di sisi luar dan ini dapat menimbulkan situasi yang sangat berbahaya. Di sisi lain TNT lebih stabil tetapi sangat beracun. Kontaknya dengan kulit dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit Anda mungkin tampak berwarna oranye kekuningan. Orang yang terpapar TNT untuk waktu yang lama bisa mendapatkan masalah seperti anemia, fungsi hati yang tidak normal dan bahkan pembesaran limpa.

Ringkasan:
1.TNT lebih stabil dari dinamit.
2.Dynamite mengandung nitrogliserin sementara TNT mengandung trinitrotoluene.
3.TNT sangat beracun dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kerusakan hati dan kulit berubah warna.
4.Dynamite ditemukan oleh Alfred Nobel sementara TNT ditemukan oleh Joseph Wilbrand.