Perbedaan antara SRAM dan SDRAM

Perbedaan antara SRAM dan SDRAM

Sram vs Sdram

SRAM atau (memori akses acak statis) adalah jenis penyimpanan data komputer yang tidak perlu sering menyegarkan. Artinya, informasi dari area memori komputer tidak perlu dibaca dan ditulis ulang ke area yang sama sering kali, sehingga memberikannya nama statis. Sedangkan SDRAM atau (memori akses acak dinamis sinkron) adalah jenis penyimpanan komputer yang perlu sering menyegarkan tetapi memiliki antarmuka sinkron sinkron. Artinya mengacu pada jam mikroprosesor sebelum merespons dan kemudian disinkronkan dengan bus sistem komputer.

Karena SRAM tidak perlu sering menyegarkan, rentang kecepatan aksesnya lebih cepat dari SDRAM yang mengakses rentang kecepatan akses tergantung pada kecepatan clock. Tapi, meskipun waktu akses yang lebih cepat lebih baik, kinerja yang dipikirkan pengguna didasarkan pada waktu akses koordinasi dengan siklus jam-s. Waktu akses terdiri dari latensi dan waktu transfer. Latensi adalah waktu yang mengoordinasikan waktu sinyal dan menyegarkan data setelah membacanya. Namun, orang lebih sering lebih suka menggunakan SRAM karena kemudahan interfacing. Tidak ada siklus yang menyegarkan dan alamat dan bus data dapat diakses secara langsung.

Tapi, bagaimana dengan kapasitas mereka? Sram menggunakan jenis memori yang disebut sandal jepit yang digunakan untuk penyimpanan data digital. Isi memorinya dapat dipertahankan selama ada kekuatan DC. Sedangkan sdram menggunakan jenis sel memori yang disebut kapasitor yang perlu disegarkan secara berkala. Tetapi karena ada beberapa transistor dalam memori flip-flop, itu menempati lebih banyak ruang daripada kapasitor. Memori DRAM dapat mengemas beberapa gigabit pada chip DRAM sementara memori sdram hanya dapat mengemas beberapa puluh bit mega pada chipnya.

Hal lain yang harus kita pertimbangkan adalah konsumsi daya mereka. Mempertimbangkan bahwa sdrams perlu disegarkan setiap sekarang dan kemudian, itu diberikan muatan elektronik setiap beberapa nanodetik. Dan untuk itu dibutuhkan lebih banyak konsumsi daya. Kisaran suhu juga entah bagaimana berkontribusi dengan konsumsi daya ingatan ini. Dengan SRAM, konsumsi daya benar -benar stabil antara -55 C dan 125 C. Berbeda dengan SDRAM serta jenis DRAM lainnya, laju refresh tinggi pada suhu yang lebih tinggi mengkonsumsi banyak daya, bahkan jika memori tidak diakses.

Terakhir, kita semua tahu aturan di dunia teknologi. Semakin cepat dan lebih sederhana, semakin mahal. Karena SRAM dianggap masih lebih cepat dalam kecepatan, ia juga terus dibebankan lebih mahal daripada SDRAM. Namun, kita harus selalu ingat untuk memilih yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Ringkasan:

1. Sram adalah statis (tidak perlu menyegarkan daya) sedangkan sdram dinamis (membutuhkan penyegaran daya secara berkala).

2. Kecepatan akses sdramã-s tergantung pada jam sementara sram mengakses secara langsung.

3. Memori DRAM dapat mengemas beberapa gigabit pada chip DRAM sementara memori sdram hanya dapat mengemas beberapa puluh bit mega pada chipnya.

4. Konsumsi Daya SRAMS stabil sementara SDram lebih tinggi karena siklus yang menyegarkan.

5. SRAM lebih mahal daripada SDRAM karena kecepatan yang lebih cepat.