Perbedaan antara akan dan kemauan dalam tata bahasa Inggris
- 3199
- 89
- Ricky Huels
"Akan" vs. "Will" dalam tata bahasa Inggris
"Will" dan "Will" adalah kata kerja bantu modal dalam bahasa Inggris yang sering disalahgunakan dan umumnya bingung satu sama lain. Kedua kata kerja menunjukkan tegang di masa depan dan menyarankan berbagai implikasi tergantung pada situasi di mana mereka digunakan.
Secara tradisional, istilah "harus" digunakan untuk menunjukkan masa depan yang sederhana pada orang pertama, baik dalam bentuk tunggal atau jamak. Pada orang kedua dan ketiga, “harus” menunjukkan rasa tekad dan kepastian. Aturannya berfungsi terbalik saat menggunakan istilah “akan."
Dalam bahasa Inggris Inggris, baik "akan" dan "kemauan" digunakan untuk menunjukkan waktu dan tindakan yang sama. Mereka juga dapat digunakan hampir secara bergantian. Namun, dalam bahasa Inggris Amerika, istilah "kehendak" lebih sering digunakan. Bagi orang Amerika, kata "akan" menunjukkan pretensi atau keangkuhan tertentu, sedangkan istilah "akan" menunjukkan udara kasual atau rasa keramahan. "Harus" masih digunakan, meskipun tidak sesering, dalam dokumen formal hukum dan lainnya atau karya yang sombong.
Baik "akan" dan "kemauan" dapat digunakan sebagai bagian dari kalimat interogatif dan deklaratif. Mereka menunjukkan permintaan, janji, dan niat - tetapi ada perbedaan dalam hal konteks. Kata "harus" menunjukkan saran, penawaran, kesopanan, kebutuhan, dan, dalam istilah hukum, persyaratan dan kewajiban. Di sisi lain, kata "kehendak" menciptakan suasana kemauan, prediksi, perilaku alami, dan kejadian kebiasaan.
Etimologi dari dua kata juga berbeda. Kata "harus" berasal dari kata kerja bahasa Inggris kuno, "sculan," yang berarti "wajib, ditakdirkan, atau seharusnya."Sementara itu, istilah" Will "berakar dari kata kerja" Willa, "yang berarti" keinginan, bersedia."
Perbedaan lain antara kedua istilah ini adalah kekuatan implikasi. Saat Anda menggunakan kata "harus," ada implikasi kekuasaan dan otoritas antara kedua pihak. Ada semacam kepastian. Sebaliknya, kata "kemauan" jauh lebih formal dan kaku, dan itu menyiratkan kesetaraan antara penutur. Kata "Will" juga digunakan sebagai kata benda yang berkaitan dengan dokumen hukum yang mencatat keinginan seseorang jika terjadi kematian atau kemalangan.
Ringkasan:
- "Will" dan "Will" adalah dua kata kerja yang paling disalahgunakan dan bingung dalam tata bahasa Inggris. Kedua kata kerja adalah kata kerja tambahan modal yang menunjukkan bentuk waktu atau harapan di masa depan. Selain itu, baik "akan" dan "akan" berfungsi sebagai indikator konteks dan sebagai bagian dari jawaban atau pertanyaan.
- Istilah "akan" sering digunakan dalam bahasa Inggris Inggris, sedangkan istilah "kehendak" dominan dalam bahasa Inggris Amerika. Namun, Inggris menggunakan baik "akan" dan "akan" hampir bergantian. Dalam bahasa Inggris Amerika, istilah "akan" hampir tidak digunakan kecuali untuk acara formal atau karya tertulis karena orang Amerika melihat istilah "harus" sebagai sesuatu yang menunjukkan keangkuhan. Istilah "akan," cara orang Amerika melihatnya, menyimpulkan pengiriman yang otoritatif.
- Baik "akan" dan "akan" menunjukkan situasi atau konteks tertentu di mana mereka digunakan. Misalnya, "harus" digunakan dalam situasi formal untuk menunjukkan kekuasaan dan otoritas. Sementara itu, "kemauan" digunakan dalam situasi kasual, mengisyaratkan kesetaraan antara pembicara.
- Situasi tertentu juga memerlukan penggunaan "harus" dan "akan" dalam berbagai fungsi. "Harus" sering digunakan untuk menyindir saran, penawaran, penentuan, kepastian, kesopanan, persyaratan, kewajiban, dan kebutuhan. "Will," di sisi lain, memberi kesan prediksi, kemauan, dan tindakan alami atau kebiasaan. Area umum di mana kedua istilah digunakan adalah indikasi janji, permintaan, dan niat.
- Etimologi juga merupakan titik perbedaan antara keduanya. Keduanya adalah kata kerja, tetapi kata root mereka menunjukkan intensitas dan kualitas tindakan. "Harus" berasal dari kata "sculan," yang menunjukkan kekuatan atau kepatuhan yang intens; "Will" berasal dari kata "willa," yang menunjukkan kepatuhan sukarela.