Perbedaan antara revolusionis dan teroris

Perbedaan antara revolusionis dan teroris

Revolusionis vs Teroris

Hanya sedikit orang yang memahami perbedaan sebenarnya antara seorang revolusionis dan teroris. Dalam banyak kasus, seorang revolusionis telah dicap sebagai teroris, dan visa versa. Faktanya, kedua istilah ini adalah kebalikan satu sama lain, dan prinsip -prinsip yang mendasari yang menentukan tindakan kedua kategori orang ini juga sangat berbeda.

Sebagai definisi sederhana, seorang teroris adalah seseorang yang menggunakan kekuatan dan kekerasan yang melanggar hukum untuk memaksa orang lain, sekte atau pemerintah untuk mengikuti tujuan sosial atau politik mereka. Seorang teroris akan berkomitmen pada segala jenis kegiatan untuk mendapatkan maksudnya dan diterima, dan sebagian besar kali kegiatan ini melanggar hukum. Sebaliknya, seorang revolusionis adalah seseorang yang juga mencoba mengubah pola pikir orang lain, meskipun tidak dengan kekuatan dan kekerasan, melainkan dengan alasan logis, kepercayaan diri dan kejujuran.

Seorang revolusionis tidak menggunakan penggunaan kekerasan, dan tidak akan secara paksa mencoba mengubah cara berpikir orang. Dia lebih suka mencoba meyakinkan orang untuk mengubah tindakan dan pikiran mereka. Seorang teroris percaya bahwa membunuh orang dan menghancurkan properti adalah cara yang dapat diterima untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Seorang teroris percaya bahwa lebih baik menyingkirkan orang yang tidak menerima ideologinya, daripada mencoba meyakinkan mereka sebaliknya. Sebaliknya, seorang revolusionis tidak percaya untuk membunuh orang lain, dan tidak akan terlibat dalam kehancuran atau pembunuhan.

Mengingat fakta -fakta yang disebutkan di atas, seorang teroris akan dianggap sebagai penjahat oleh orang lain dan hukum, sedangkan seorang revolusionis mungkin sangat dihormati karena memimpin dan mencoba mengubah dunia.

Seorang teroris juga dapat dianggap egois, karena dia adalah seseorang yang ingin mengubah dunia agar sesuai dengan dirinya sendiri. Biasanya, ia memiliki gagasan yang salah tentang bagaimana dunia seharusnya. Seorang revolusionis tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga menghormati orang -orang di dunia pada umumnya. Perubahan seorang revolusionis biasanya akan membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk tinggal.

Ringkasan:

Seorang teroris menggunakan kekerasan dan kekuatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, sementara seorang revolusionis menggunakan penalaran dan kejujuran untuk tujuan yang sama.

Seorang teroris akan sering menghancurkan properti dan membunuh orang untuk membuktikan maksudnya, sementara seorang revolusionis tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.

Seorang teroris diberi label sebagai penjahat, sedangkan seorang revolusionis seringkali sangat dihormati.