Perbedaan antara piramida dan prisma

Perbedaan antara piramida dan prisma

Piramida vs Prisma

Kebanyakan orang memiliki kesalahpahaman bahwa prisma sama dengan piramida. Namun, ada baiknya mengetahui bahwa keduanya sebenarnya berbeda. Mari kita lihat perbedaan mereka menggunakan sudut pandang geometri.

Piramida, dalam geometri, adalah polyhedron yang dibentuk dengan menghubungkan basis poligonal dan titik yang disebut apex. Setiap tepi dasar dan puncak membentuk segitiga. Basis piramida bisa trilateral, segi empat atau bentuk poligon apa pun. Versi yang paling umum adalah piramida persegi.

Piramida sering dianggap sebagai struktur segitiga, biasanya ditemukan di Mesir. Ini adalah struktur terbesar di Bumi selama ribuan tahun. Struktur ini dirancang dengan sebagian besar beratnya lebih dekat ke tanah. Itu memungkinkan peradaban awal untuk menciptakan struktur monumental yang lebih stabil.

Di sisi lain, prisma juga merupakan polyhedron, terdiri dari basis poligonal, tetapi dengan salinan yang diterjemahkan, dan wajah bergabung yang sesuai dengan sisi. Wajah bergabung membentuk jajaran genjang, dan bukan segitiga.

Prisma, dalam optik, mengacu pada elemen optik transparan, dengan permukaan yang dipoles yang membiaskan cahaya. Yang paling umum adalah prisma segitiga. Ini terdiri dari basis segitiga dan sisi persegi panjang, itulah sebabnya istilah sehari -hari 'prisma' biasanya dirujuk ke jenis ini. Prisma biasanya terbuat dari kaca, tetapi dapat dibuat dengan bahan transparan apa pun yang dapat membiaskan, memantulkan atau membelah lampu.

Ringkasan:

1. Piramida memiliki basis dan titik penghubung, sedangkan prisma memiliki basis, bersama dengan salinannya yang diterjemahkan.

2. Sisi atau wajah yang terbentuk dalam piramida selalu segitiga, sedangkan dalam prisma, mereka biasanya membentuk jajaran genjang.

3. Piramida sering dianggap sebagai bangunan yang solid, sedangkan prisma dirujuk ke sesuatu yang transparan, dan dapat membiaskan, memantulkan atau membagi lampu.