Perbedaan antara kelompok primer dan kelompok sekunder

Perbedaan antara kelompok primer dan kelompok sekunder

Kelompok primer dan sekunder adalah jenis kelompok sosial yang terdiri dari setidaknya dua orang yang memiliki kesamaan tertentu, berinteraksi satu sama lain, dan memiliki rasa persatuan. Kelompok utama biasanya kecil yang ditandai oleh hubungan pribadi dan relatif panjang sementara kelompok sekunder besar dengan hubungan impersonal dan yang diarahkan pada tujuan. Konsep -konsep ini diperkenalkan oleh Charles Horton Cooley, seorang sosiolog Amerika, dengan bukunya “Social Organization: A Study of the Bigh Mind” yang diterbitkan pada tahun 1909. Diskusi berikut mencerminkan perbedaan antara kelompok primer dan sekunder.

Apa itu kelompok utama?

Kelompok utama secara khas kecil dengan anggota yang berbagi hubungan yang erat dan langgeng seperti yang dialami dalam pernikahan, persahabatan dekat, dan keluarga. Cooley memandang kelompok primer sebagai vital dalam membentuk identitas individu karena mereka adalah sumber dari berbagai dukungan abadi. Mereka yang termasuk dalam kelompok utama ini sering mengungkapkan keprihatinan satu sama lain, memiliki kegiatan rutin bersama, dan interaksi serupa lainnya yang berkontribusi pada individualitas dan kesejahteraan psikologis anggota. Tujuan dari hubungan kolektif kecil ini adalah koneksi itu sendiri; Oleh karena itu, motivasinya cukup intrinsik. Karena kelompok utama sangat penting dalam pengembangan orang, ikatan semacam itu dibuat dalam kelompok sekunder yang lebih besar.

Apa itu kelompok sekunder?

Kelompok sekunder secara khas lebih besar dengan hubungan impersonal dan obyektif. Interaksi seringkali jangka pendek karena kurang pribadi dan akhirnya menjauh setelah tujuan terpenuhi. Dengan demikian, motivasi untuk bergabung dengan kelompok -kelompok ini seringkali ekstrinsik seperti yang dimanifestasikan antara klien dan agen, di antara teman sekelas, dan di antara rekan kerja. Dampak terhadap anggota kurang signifikan karena koneksi berlebihan. Para anggota tidak berbagi banyak informasi pribadi, dan tidak memiliki kegiatan rutin yang mempromosikan ikatan emosional.

Kelompok primer vs sekunder

Ukuran

Kelompok primer seringkali lebih kecil karena koneksi ini mengharuskan berbagi informasi pribadi. Misalnya, orang-orang yang kami anggap sebagai teman terbaik dan keluarga lebih sedikit daripada mereka yang ada di kelompok sekunder kami seperti rekan kerja dan teman sekolah. Ada lebih banyak orang dalam "kategori kenalan" kami, orang -orang yang tidak kami bagikan pikiran dan perasaan pribadi kami.

Durasi hubungan

Kelompok primer biasanya bertahan lebih lama dari kelompok sekunder karena ikatan diperkuat oleh interaksi emosional. Hubungan dalam kelompok sekunder sering berakhir setelah tujuan dipenuhi atau ketika kerangka waktu yang ditentukan berakhir. Misalnya, komitmen dalam pernikahan dan persahabatan memang lebih bertahan daripada hubungan antara siswa dan guru, dan majikan dan karyawan.

Kedalaman hubungan

Hubungan dalam kelompok primer dalam karena lebih banyak informasi pribadi dibagikan, koneksi emosional diperkuat, dan ikatannya lebih bertahan lama. Di sisi lain, interaksi dalam kelompok sekunder umumnya dangkal karena hanya diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu seperti penyelesaian persyaratan akademik, realisasi tujuan karir, dan pencapaian layanan.

Motivasi

Motivasi dalam kelompok primer biasanya intrinsik karena ini dipertahankan oleh koneksi itu sendiri. Orang ingin berkomitmen pada koneksi seperti itu karena ketertarikan, persahabatan, cinta, altruisme, dan faktor tidak berwujud lainnya. Sebaliknya, motivasi dalam kelompok sekunder sebagian besar ekstrinsik karena mereka diciptakan untuk mendapatkan tujuan ekonomi, tujuan pendidikan, ambisi politik, dan tujuan nyata lainnya.

Dampak terhadap identitas

Kelompok primer sangat berpengaruh terhadap identitas individu karena keintiman dan durasi hubungan ini. Misalnya, identitas kami terkait dengan keluarga dan persahabatan kami. Sedangkan untuk kelompok sekunder, pengaruhnya paling sering lemah karena hubungan sebagian besar impersonal dan sementara. Misalnya, hubungan antara klien dan pelanggan hanya terbatas pada tatanan kerja tertentu dan individualitas mereka tidak secara signifikan diubah oleh transaksi bisnis.

Stabilitas peran

Dalam kelompok primer, perannya lebih stabil karena hubungannya sama -sama lebih abadi. Misalnya, sahabat sejati adalah sahabat untuk seumur hidup. Di sisi lain, peran dalam kelompok sekunder lebih dapat dipertukarkan dan kurang stabil karena hubungan sementara dan impersonal yang sama. Misalnya, peran di antara rekan kerja dapat berubah karena promosi atau pengunduran diri.

Waktu pengembangan

Hubungan dalam kelompok primer sering diperkenalkan dari tahap pembangunan sebelumnya. Misalnya, keluarga dikembangkan bahkan sebelum kelahiran, teman masa kecil menjadi teman baik, dan orang menjadi teman gereja sejak kehadiran gereja pertama mereka. Sebaliknya, hubungan dalam kelompok sekunder sering dimulai pada tahap perkembangan selanjutnya seperti yang ada di antara kolega dan teman sekelas universitas.

Kelompok primer vs. Kelompok sekunder

Ringkasan Kelompok Primer VS. Kelompok sekunder

  • Kelompok primer dan sekunder adalah jenis kelompok sosial yang terdiri dari setidaknya dua orang yang memiliki kesamaan tertentu, berinteraksi satu sama lain, dan memiliki rasa persatuan.
  • Kelompok utama secara khas kecil dengan anggota yang berbagi hubungan yang erat dan langgeng seperti yang dialami dalam persahabatan dan keluarga yang erat.
  • Kelompok sekunder secara khas lebih besar dengan hubungan impersonal dan obyektif.
  • Kelompok primer biasanya lebih kecil dari kelompok sekunder.
  • Hubungan kelompok primer seringkali bertahan lebih lama daripada yang ada dalam kelompok sekunder.
  • Koneksi dalam kelompok primer lebih dalam dibandingkan dengan yang ada dalam kelompok sekunder.
  • Motivasi umum dalam bergabung atau menciptakan kelompok primer adalah intrinsik sedangkan sekunder biasanya ekstrinsik.
  • Kelompok primer seringkali berdampak signifikan terhadap identitas seseorang sementara kelompok sekunder tidak.
  • Peran dalam kelompok primer seringkali lebih stabil dibandingkan dengan yang ada dalam kelompok sekunder.
  • Hubungan dalam kelompok primer sering dimulai lebih awal dibandingkan dengan yang ada dalam kelompok sekunder.