Perbedaan antara OT dan PT

Perbedaan antara OT dan PT

OT vs pt

Terapi okupasi dan terapi fisik tampaknya hal yang sama, dan orang sering menjadi bingung dengan makna mereka. Namun, ada beberapa faktor yang sangat penting yang membuat perbedaan besar antara kedua profesi.

Definisi:

· OT, atau terapi okupasi, difokuskan pada memberi pasien pemahaman yang tepat tentang kemampuan mereka, dan cara mereka dapat mengelola kesehatan mereka dengan cara yang lebih baik. Ini adalah terapi yang sangat umum bagi mereka yang menderita cedera fisik yang tidak memungkinkan mereka untuk bekerja secara mandiri, atau secara normal.

· PT, atau terapi fisik, difokuskan pada memberi pasien pengobatan aktual untuk cedera yang mungkin mereka miliki, apakah mereka merusak kehidupan normal atau tidak. Ini lebih terkait dengan penyembuhan cedera pasien.

Perbedaan teknis:

· PL akan berpengalaman dalam aspek keterampilan manusia yang lebih dalam yang melibatkan kemampuannya untuk mengatasi situasi saat ini, dan bagaimana mereka dapat mencapai keseimbangan di antaranya. Mereka juga akan mempelajari lingkungan rumah dan emosional, dan memberikan dukungan mereka di bidang ini.

· PT akan fokus pada cedera, dan mencoba mencegah cedera lebih lanjut. Terapis diharuskan memiliki pengetahuan luas tentang sistem anatomi dan muskuloskeletal tubuh untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan benar.

Lingkungan kerja:

· Seorang terapis okupasi bekerja dengan pusat rehabilitasi, dengan individu yang memiliki cacat permanen, dan mereka yang membutuhkan konseling secara teratur. Mereka biasanya bekerja dengan peralatan yang sangat canggih, dan dapat membantu memberi pasien tenaga kerja yang diperlukan untuk memastikan mereka dirawat dengan benar.

· Terapis fisik bekerja dengan rumah sakit dan klinik yang menerima pasien dengan cedera karena kecelakaan, dan yang paling umum terkait dengan leher dan sumsum tulang belakang. Mereka sedang berupaya membantu mempercepat proses perawatan, untuk memberi pasien bantuan cepat.

Meskipun OT dan PT memerlukan pelatihan serupa, perbedaan utama adalah bahwa PL membutuhkan lebih banyak pelatihan dalam intervensi oral dan keterampilan tangan, sementara PT membutuhkan lebih banyak pelatihan pengembangan motorik postural dan kotor. Untuk mulai mempraktikkan keduanya, terapis seharusnya menerima gelar sarjana atau master di bidangnya masing -masing.

Selain itu, sering terlihat bahwa PL juga membantu pasien mengatasi luka -lukanya dengan cara tertentu, dan PT berusaha membantu pasien memahami alasan di balik cedera, dan bagaimana menghadapinya melalui cara pendidikan. Ada kasus di mana OT dan PT bekerja sama untuk membantu pasien dengan kondisi trauma yang parah.

Ringkasan:

1. OT dirancang sebagai alat untuk membantu mereka yang membutuhkan konseling tentang cara menjaga diri mereka sendiri.

2. PT dirancang sebagai alat untuk membantu cedera sembuh lebih cepat.

3. OT dipraktikkan di pusat rehabilitasi, dan PT dilakukan di rumah sakit dan klinik.

4. Meskipun keduanya berbeda, mereka dapat saling melengkapi.