Perbedaan antara nanoteknologi dan AI

Perbedaan antara nanoteknologi dan AI

Apakah kita percaya atau tidak, tetapi kita dikelilingi oleh semua jenis teknologi yang menarik namun revolusioner yang membuat kehidupan kita sehari -hari jauh lebih baik. Smartphone, misalnya, adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada manusia. Kami bahkan tidak dapat melewati hari tanpa smartphone kami yang berharga atau sembarang perangkat seluler dalam hal ini. Asisten pribadi virtual di smartphone Anda dulu adalah salah satu kemajuan teknologi terbesar di perangkat seluler. Nah, asisten pribadi virtual itu adalah kecerdasan buatan, atau AI. AI adalah teknologi revolusioner yang bermaksud membuat mesin lebih pintar, cerdas dan responsif. Kemudian, kami memiliki nanoteknologi, kekuatan pendorong utama lainnya di balik revolusi teknologi modern.

Apa itu nanoteknologi?

Selama beberapa dekade terakhir, para ilmuwan dan insinyur telah melakukan beberapa penelitian luas tentang merancang dan membuat bahan rekayasa di tingkat atom, atau kelompok kecil atom. Karena teknologi ini adalah sesuatu yang melibatkan melakukan hal -hal pada tingkat mikroskopis seperti itu, itu disebut nanoteknologi. Nanoteknologi adalah salah satu bidang terpanas dalam sains, bisnis dan berita hari ini. Kata 'nano' mungkin hanya sedikit kata tetapi memiliki potensi besar dan dengan cepat menyindir ke dalam kesadaran dunia. Saat kami mengatakan nano, kami berarti sesuatu itu sangat kecil. Ukuran nanometer adalah sepersepuluh meter yang sekitar 100.000 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia. Membuat barang -barang dalam skala yang sangat kecil ini adalah nanoteknologi. Ini melibatkan pengembangan, manipulasi, dan penerapan bahan pada skala nano. Nanoteknologi dapat berpotensi diterapkan pada berbagai aplikasi termasuk aplikasi industri dan militer.

Apa itu Kecerdasan Buatan (AI)?

Kecerdasan buatan, atau hanya disebut sebagai 'ai', didasarkan pada ide yang sangat kuat - untuk membuat mesin yang cerdas, yang sama pintar atau lebih pintar dari manusia. Gagasan membuat mesin cerdas bukanlah hal baru; Faktanya, orang telah mencoba membuat mesin yang lebih pintar selama berabad -abad tetapi idenya hanya menjadi bagian dari ilmu pengetahuan modern dengan munculnya komputer digital. Asal usul AI dapat ditelusuri kembali ke lokakarya kecil pada tahun 1956 di Dartmouth College yang diselenggarakan oleh seorang ahli matematika muda bernama John McCarthy. Jadi, apa itu AI? AI adalah ilmu membuat mesin cerdas, menggunakan algoritma untuk memungkinkan komputer menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah. AI adalah cabang luas ilmu komputer yang berkaitan dengan menciptakan sistem yang dapat berfungsi secara cerdas dan mandiri seperti halnya manusia. Karena AI adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin, itu sering disebut intelijen mesin. AI hampir ada di mana-mana di sekitar kita, dari Siri hingga chatbots, e-commerce dan mobil self-driving.

Perbedaan antara nanoteknologi dan AI

Definisi

- Nanoteknologi adalah manipulasi dan penerapan struktur dan sistem pada tingkat subatomik atau nano. Membuat barang dalam skala yang sangat kecil adalah nanoteknologi. Ini adalah bidang penelitian dan inovasi yang melibatkan hal -hal yang sangat kecil dan yang dapat diterapkan di semua bidang sains masing -masing. AI, kadang -kadang disebut kecerdasan mesin, adalah ilmu membuat mesin pintar, hampir sama pintar atau lebih pintar dari manusia. Ini adalah cabang luas ilmu komputer yang berkaitan dengan membuat sistem, terutama sistem komputer, untuk membuatnya berfungsi secara cerdas dan mandiri seperti halnya manusia.

Sasaran

- Disiplin nanoteknologi bermaksud untuk memperkuat bidang sains dan teknologi untuk memberikan solusi baru untuk kesejahteraan manusia dan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ekologis. Idenya adalah untuk memanipulasi atom dan molekul secara tepat pada skala nanometer untuk mengeksploitasi karakteristik unik dari partikel -partikel semacam itu untuk membuat partikel baru dengan karakteristik unik. Tujuan AI adalah untuk menciptakan teknologi yang akan memungkinkan mesin meniru perilaku dan tindakan manusia untuk menyelesaikan tugas yang sederhana dan kompleks atau memecahkan masalah. Singkatnya, ide di balik AI adalah untuk membuat mesin cerdas yang mampu berfungsi secerdas atau lebih pintar dari manusia.

Aplikasi

- Nanoteknologi digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengiriman obat, bioinformatika, teknik jaringan, manufaktur dan konstruksi, kosmetik, industri pertanian dan makanan, perawatan kesehatan, industri tekstil, sektor energi, dan banyak lagi. Nanoteknologi juga digunakan dalam berbagai produk konsumen sehari -hari seperti pencucian tangan, perban, tabir surya, dll. Aplikasi umum AI termasuk asisten virtual seperti Siri, Cortana, Google Now, atau Chatbots. Aplikasi AI lainnya termasuk eCommerce, aplikasi ridesharing, aplikasi jejaring sosial, pemetaan penyakit, alat NLP, asisten pintar, robot manufaktur, manajemen perawatan kesehatan, dll.

Nanoteknologi vs. AI: Bagan Perbandingan

Ringkasan

Ada beberapa daerah yang berkembang pesat di mana kedua bidang itu berkumpul. Nah, AI dan Nanotech bukan dua teknologi yang bertentangan; Faktanya, kedua teknologi dapat digabungkan bersama dan merger dapat menyebabkan keajaiban. Secara teknis, nanoteknologi adalah pengetahuan gabungan tentang fisika, kimia dan teknik, sedangkan AI adalah terobosan teknologi dan kunci untuk membuat mesin yang lebih pintar. Nah, nanoteknologi bisa menjadi kunci untuk membuat mesin lebih pintar. AI hanya memasukkan data ke dalam sistem komputer saat menggunakan algoritma sederhana untuk meniru aspek -aspek tertentu dari kecerdasan manusia untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas atau menemukan pola untuk wawasan yang berharga.