Perbedaan antara keuangan mikro dan kredit mikro

Perbedaan antara keuangan mikro dan kredit mikro

Keuangan Mikro vs Mikrokredit Mikro

Bisnis dan bahkan individu kadang -kadang membutuhkan bantuan dalam pembiayaan perusahaan mereka. Ini biasanya ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan melalui pinjaman dan kredit.

Namun, tidak semua orang dapat memanfaatkan pinjaman ini sendiri, karena ada banyak persyaratan yang harus mereka capai dan puaskan. Salah satunya adalah menyediakan jaminan untuk pinjaman yang dapat berupa aset seperti properti real estat.

Orang miskin tidak memiliki properti, dan ketika mereka membutuhkan bantuan keuangan, mereka tidak bisa mendapatkannya dari bank tetapi dari hiu pinjaman yang mengenakan suku bunga yang sangat tinggi. Ini mengarah pada pengembangan konsep keuangan mikro dan kredit mikro.

Keuangan mikro adalah proses memperluas bantuan keuangan dan layanan kepada orang-orang yang memiliki pendapatan rendah seperti konsumen dan wiraswasta yang merasa sulit untuk memanfaatkan layanan ini dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Lembaga keuangan ini hanya menawarkan pinjaman atau kredit kepada mereka yang memiliki properti yang dapat mereka gunakan sebagai jaminan dan mereka yang memiliki penghasilan tetap yang tidak dimiliki orang miskin.

Pada tahun 1970 -an, Grameen Bank of Bangladesh memelopori keuangan mikro modern yang segera menyebar di seluruh negara yang kurang berkembang dan berkembang di dunia. Itu dimaksudkan untuk mencegah orang miskin meminjam uang dari hiu pinjaman yang membuat hidup mereka lebih sulit. Ini tidak hanya menawarkan pinjaman tetapi juga tabungan dan asuransi kepada masyarakat yang kurang mampu. Itu dirancang untuk membayar dirinya sendiri dan integrasi kebutuhan keuangan orang miskin ke dalam sistem keuangan yang mapan suatu negara. Itu dipandang sebagai alat untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Pinjaman biasanya digunakan untuk membiayai usaha kecil yang membantu mereka mendapatkan penghasilan. Ini disebut sebagai kredit mikro.

Kredit mikro adalah salah satu aspek keuangan mikro, dan dirancang untuk memberikan kredit kepada klien yang miskin, yang hasilnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai modal untuk bisnis kecil sehingga mereka dapat menjadi mandiri dan akhirnya keluar dari kemiskinan mereka. Melalui kredit mikro, orang miskin dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh pinjaman tanpa jaminan atau penghasilan tetap asalkan mereka menggunakannya untuk memulai perusahaan bisnis yang akan memberi mereka penghasilan.

Selama bertahun -tahun, kredit mikro telah diterima secara umum oleh sistem keuangan sebagian besar negara. Sekarang digunakan sebagai pengukur oleh bank untuk menentukan kredibilitas peminjam yang mungkin telah memanfaatkannya sendiri sebelum pergi ke mereka.

Kredit mikro dan keuangan mikro keduanya dipandang sebagai faktor penting dalam pembangunan suatu negara karena sebagian besar populasi biasanya miskin dan membutuhkan semua bantuan yang dapat membuat hidupnya lebih baik dan, pada dasarnya, meningkatkan status ekonomi negara tersebut.

Ringkasan:

1.Keuangan mikro adalah proses memberikan bantuan keuangan serta layanan lain seperti asuransi dan tabungan kepada orang -orang yang kurang mampu sementara kredit mikro adalah salah satu aspek keuangan mikro dan merupakan proses memperluas kredit kepada orang miskin.
2.Keuangan mikro dikembangkan untuk orang -orang yang merasa sulit untuk mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga arus utama sementara kredit mikro dikembangkan untuk memberikan kredit dan pinjaman kepada orang yang sama.