Perbedaan antara Will Living Will dan Advance Directive

Perbedaan antara Will Living Will dan Advance Directive

Living Will Vs Advance Directive

Di arena medis, Anda mungkin mendengar istilah "kehendak hidup" dan "arahan muka.“Ini adalah dokumen yang sangat berlaku dan penting di sektor kesehatan. Namun, keduanya berbeda dalam ruang lingkup dan keterbatasan mereka.

Petunjuk muka adalah dokumen yang sah yang merinci kondisi pasien tentang persyaratan perawatan kesehatannya untuk layanan terminal. Ada dua bentuk seperti itu. Satu disebut surat kuasa yang tahan lama dan yang lainnya adalah kehendak yang hidup. Dalam kasus yang terakhir, pasien hanya menentukan apa keinginannya sehubungan dengan prosedur yang menghemat kehidupan atau penyelamatan jiwa (apakah layanan ini harus diberikan atau ditolak pada tahap tertentu dari rencana perawatan). Layanan medis yang dimaksud biasanya adalah mereka yang terkait dengan perawatan terminal seperti penolakan yang akan dipasang dengan mesin pernapasan atau peralatan pernapasan sekunder, dikenakan dialisis, dan bahkan penolakan resusitasi jika terjadi henti kardiorespirasi henti cardiorespiratory. Juga disebut sebagai "keinginan pasien," wasiat hidup juga dapat merangkum apakah pasien akan menyumbangkan organnya atau tidak.

Surat kuasa yang tahan lama berbeda karena benar -benar memberikan kekuasaan kepada individu yang ditugaskan (dalam kebanyakan kasus ini adalah kerabat keluarga dekat) yang akan bertindak atau memutuskan atas nama pasien setiap kali yang terakhir sudah tidak mampu memutuskan untuk dirinya sendiri. Karena kekuatan dan otoritas telah ditugaskan kepada orang ini, ia kemudian dapat membuat keputusan untuk pasien dan bahkan mengubah beberapa kondisi sebelumnya yang mungkin telah disebabkan oleh beberapa keadaan yang tidak terduga.

Dokumen -dokumen ini tidak berbagi karakteristik eksklusivitas timbal balik. Dengan demikian, seorang individu dapat mempersiapkan keduanya pada saat yang sama sehingga memiliki jaminan teraman sehubungan dengan keinginan terminalnya. Ini sering diperlukan untuk pasien yang sakit parah. Ketika saatnya tiba bahwa pasien sudah tidak dapat membuat keputusan yang tepat (saya.e. Ketika dia dalam keadaan vegetatif), para praktisi medis dan anggota keluarga akan lebih nyaman karena mereka hanya akan menghormati keinginan pasien sebagaimana diatur dalam dokumen.

Ringkasan:

1.Kehendak hidup adalah salah satu bentuk arahan muka.
2.Kehendak hidup lebih terbatas di alam dibandingkan dengan bentuk arahan muka lainnya karena hanya menyatakan keinginan pasien tentang situasi hipotetis di masa depan yang mungkin muncul.
3.Surat kuasa yang tahan lama adalah bentuk arahan muka yang berfungsi untuk menunjuk perwakilan resmi yang dapat memutuskan atas nama pasien ketika saatnya tiba ketika yang terakhir sudah secara fisik tidak mampu memberikan keputusan medis.