Perbedaan antara Hindu dan Sikhisme

Perbedaan antara Hindu dan Sikhisme

Perbedaan antara Hindu dan Sikhisme
Perkenalan
Meskipun India adalah tempat kelahiran Sikhisme dan Hinduisme, masing -masing sistem kepercayaan ini memiliki nilai -nilai dan praktik keagamaan yang berbeda. Sikh mengikuti ajaran iman yang diajukan oleh Guru Nanak Dev Ji, yang lahir di Talwandi, India utara, pada 1498 (Kaur-Singh, 2011). Hinduisme juga berasal dari India utara. Namun, ini didasarkan pada sistem nilai dan prinsip yang berevolusi dari suku -suku yang tinggal di daerah itu lebih dari 40 abad yang lalu (Narayanan, 2010). Hinduisme tidak ditemukan oleh individu tunggal, dan tidak mengembangkan kepercayaan yang khas pada tanggung jawab spiritual manusia, atau jalan keselamatan.

Perbedaan antara Hindu dan Sikhisme
Ada banyak perbedaan antara Hindu dan Sikhisme. Hinduisme merupakan serangkaian kepercayaan yang mencakup tradisi dan ritual yang harus diamati oleh orang percaya Hindu selama hidupnya. Ritual dan tradisi ini berkaitan dengan ritual ibadah, konsep reinkarnasi dan kesatuan terakhir Atman, atau diri sejati, dengan Brahma. Mereka juga memasukkan penyembahan beberapa dewa dan dewi melalui Pencerahan (Moksha), yang dapat dicapai dengan praktik meditasi seperti yoga (Narayanan, 2010). Pendiri Sikhisme, Guru Nanak Dev Ji, mengajarkan bahwa ada jalan yang berbeda yang dapat digunakan untuk mendekat kepada Tuhan. Dia menekankan, bahwa itu hanya dengan terus merenungkan Tuhan, orang-orang dapat mendekatinya (Kaur-Singh, 2011). Sementara umat Hindu menyembah beberapa dewa dan dewi seperti Kali, Brahma, Ganesh, dan Durga, Sikh hanya menyembah satu dewa.

Sikh menganggap tulisan dan ajaran Guru Nanak Dev Ji, yang disebut sebagai Guru Granth Sahib, sebagai teks suci yang Tuhan berikan untuk membawa mereka ke kedekatan dengannya (Ballantyne, 2002). Sebaliknya, Hinduisme didasarkan pada empat Veda yang ditulis antara 1.200 SM dan 100 CE (Narayanan, 2010). Ketika Sikh mengunjungi kuil, mereka tidak menyembah pendiri agama mereka ketika mereka menundukkan kepala, tetapi melakukannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan. Menurut Moliner (2007), Guru Nanak Dev Ji mengajarkan bahwa orang percaya harus fokus pada kebaikan Tuhan, daripada menemukan cara untuk memuliakan aspek agama mereka.

Guru Nanak Dev Ji juga menambahkan bahwa Sikh tidak perlu menjauhkan diri dari makanan untuk waktu yang lama atau bahkan merangkul kehidupan biara untuk mencapai keselamatan, seperti mengingat Tuhan di semua momen kehidupan adalah semua yang diperlukan untuk menciptakan hubungan dengan -Nya. Hinduisme memiliki teori keselamatan yang berbeda, karena mencakup konsep pencapaian moksha melalui beberapa praktik yang telah direkomendasikan oleh Veda dan bijak. Menurut Narayanan (2010), moksha, atau keselamatan, dapat dicapai melalui ketaatan tugas keagamaan, kinerja reguler tindakan ibadah seperti puja, penggunaan teknik yoga untuk mencapai harmoni dalam jiwa, dan proses reinkarnasi.

Sementara umat Hindu dilarang makan daging, Sikhisme tidak memaksakan pembatasan diet seperti itu pada orang Sikh. Meskipun ada sekte di Sikhisme yang menasihati Sikh untuk menjadi vegetarian, terbukti bahwa Guru Nanak Dev Ji meninggalkan masalah ini (Ballantyne, 2002). Hindu menghormati orang -orang kudus mereka dan lebih banyak guru yang tercerahkan daripada yang dilakukan Sikh. Banyak kuil Hindu memiliki berhala dari orang -orang kudus Hindu yang terkenal seperti Baba Lokenath, Chaitanya Mahaprabu, dan Ramakrishna; Dan orang -orang percaya Hindu menghormati berhala -berhala ini seperti halnya mereka melakukan berhala para dewa dan dewi (Narayanan, 2010).

Sikhisme tidak mengesahkan penyembahan individu mana pun, dan kuil Sikh tidak mengandung berhala guru Sikh yang terkenal. Perbedaan lain antara Sikhisme dan Hindu ada hubungannya dengan sistem kasta. Sementara masyarakat Hindu ditandai oleh kasta yang berbeda dengan tingkat keunggulan yang berbeda, Sikhisme, seperti yang diajarkan oleh Guru Nanak Dev Ji, mempromosikan konsep kesetaraan terlepas dari gender, kasta, kelas atau latar belakang etnis.

Kesimpulan
Ada banyak perbedaan antara Sikhisme dan Hindu, meskipun kedua agama ini berasal dari India utara. Pertama -tama, Hinduisme muncul lebih dari 30 abad yang lalu, sementara Sikhisme menjadi hanya 5 abad yang lalu. Sementara Sikhisme mempromosikan penyembahan dewa tunggal, orang -orang percaya Hindu menyembah banyak dewa dan dewi. Hindu dan Sikh juga memiliki praktik penyembahan dan keyakinan yang berbeda tentang jalan keselamatan yang sebenarnya.