Perbedaan antara perangkat keras dan firmware

Perbedaan antara perangkat keras dan firmware

Perangkat Keras vs Firmware

Perangkat Keras dan Firmware adalah istilah yang sangat umum di dunia teknologi saat ini dan fitur spesifik mereka dengan jelas membedakan mereka dari satu sama lain. Sangat penting untuk memiliki pengetahuan dasar tentang dua istilah teknisi ini dan perbedaan utama di antara mereka.

Istilah 'perangkat keras' mengacu pada kombinasi semua unit mekanik yang diintegrasikan pada perangkat dan dianggap termasuk dalam kategori fitting. Misalnya, prosesor, motherboard, memori, perangkat yang dapat dilepas (flash drive/disk), kartu suara, perangkat input/output komputer atau gadget elektronik semuanya adalah perangkat keras.

Unit mekanik ini tidak dapat beroperasi sendiri dan perlu diprogram untuk berfungsinya yang tepat. Pemrograman dapat didefinisikan sebagai serangkaian instruksi yang diikuti di mana workstation melakukan operasinya. Kita semua akrab dengan sejumlah besar program yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari -hari. MS-Word adalah program pengolah kata yang fungsinya didasarkan pada serangkaian instruksi yang mengarahkannya tentang cara memproses kata-kata. Lingkaran keras perangkat digunakan dengan pemrograman dan kerangka kerja memanggil program yang berbeda untuk melakukan tugas tertentu. Program diberi kode dalam bahasa pemrograman seperti C atau Java.

'Firmware' dapat didefinisikan sebagai kategori pemrograman tertentu. Pemrograman diperlukan untuk melaksanakan tugas apa pun dengan banyak prosesor perangkat dan pemrograman ini diintegrasikan ke dalam ROM (baca hanya memori). Paket program ini yang mengontrol perangkat keras disebut firmware. Jadi firmware dapat dijelaskan sebagai kode yang kompatibel dengan perangkat keras tertentu dan biasanya berfungsi pada kode biner.
Saat menjelajahi internet, kami menggunakan perangkat kami untuk terhubung ke web menggunakan kartu atau modem sistem tertentu. Sistem operasi pada perangkat kami menggunakan pemrograman yang disebut driver gadget untuk terhubung dengan modem. Prosesor tempat modem diatur dapat memiliki firmware sendiri yang bertugas mengendalikan transfer data antara web dan workstation. Kasus firmware lain yang dapat kita lihat hari ini adalah ponsel, mesin cuci, oven microwave dll. Firmware biasanya tidak perlu diprogram ulang kecuali tidak bisa dihindari. Produser unit seperti drive disk perangkat terkadang menawarkan desain ulang karena perbaikan firmware. Dalam kasus seperti itu, sistem operasi pada perangkat Anda mengeluarkan driver gadget yang cocok untuk perangkat keras untuk memperbaiki firmware.

Perbedaan utama antara perangkat keras & firmware:

Perangkat keras memiliki entitas fisik dan dapat mengalami kerusakan fisik, tidak seperti firmware.
Perangkat keras membutuhkan program untuk dijalankan. Firmware adalah program itu sendiri.
Perangkat keras tidak dapat beroperasi tanpa firmware. Sebuah firmware beroperasi pada perangkat keras.
Perangkat keras dapat diprogram ulang. Firmware tidak memerlukan pemrograman ulang kecuali untuk beberapa kasus.
Contoh perangkat keras: motherboard, ram, drive disk, kartu suara.
Contoh firmware: BIOS di PC yang kompatibel dengan IBM, waktu dan mekanisme kontrol di mesin cuci, atribut pengendali suara dan video di TV modern.