Perbedaan antara dialek dan bahasa

Perbedaan antara dialek dan bahasa

Dialek vs Bahasa

Jika seseorang bertanya apa bahasa Anda, apakah Anda akan mengatakan itu bahasa Inggris? Bagaimana dengan orang yang sama bertanya kepada Anda apa dialek Anda? Banyak orang bingung jika harus ada perbedaan antara keduanya.

Terkemuka, ahli bahasa mendefinisikan istilah "dialek" sebagai keragaman bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang tertentu di lokasi geografis tertentu. Jadi bagaimana perbedaannya dari suatu bahasa? Nah, bahasa dikatakan sebagai lidah negara yang lebih umum diterima. Ini berarti bahwa dialek hanyalah versi rumahnya.

Bahasa adalah jumlah bagian (dialek individu). Misalnya, bahasa Inggris adalah jumlah total dari koleksi sublanguages ​​seperti Australian English, Cockney, dan Yorkshire English. Ini juga salah satu alasan mengapa bahasa pada dasarnya lebih bergengsi dibandingkan dengan dialek. Pada 1980 -an dan 1990 -an, dialek bahkan dianggap sebagai penyimpangan dari standar (bahasa).

Meskipun belum ada kesepakatan yang pasti di antara para peneliti, sebenarnya aman untuk mengatakan bahwa istilah "dialek" adalah bentuk yang lebih lokal dari bahasa yang lebih besar. Digambarkan sebagai lokal, dialek memiliki karakteristik tata bahasa yang sama (tidak harus pengucapan dan kosa kata) dengan ruang linguistik terdekatnya. Selain itu, banyak yang juga berpendapat bahwa perbedaan mereka lebih merupakan pengertian politik, historis, dan sosiologis daripada linguistik. Perbedaannya agak subyektif dari objektif. Keduanya tidak dapat dibedakan berdasarkan perbedaan struktural seperti bagaimana Anda membandingkan bahasa Inggris dari bahasa Cina.

Bahasa ditentukan secara politis. Ini berarti bahwa sekelompok orang yang kuat seperti tentara atau pemerintah dapat menentukan mana dari banyak dialek yang akan dipilih sebagai bahasa resmi suatu negara. Ini telah dilakukan di banyak akun historis di seluruh dunia.

Selain itu, dialek dan bahasa dari lokasi tertentu harus terkait dengan cara yang mereka dapat dipahami bersama. Jadi Anda dapat mengatakan bahwa orang -orang yang tinggal di tempat itu berbicara bahasa atau dialek yang sama dengan karakteristik yang sama seperti bahasa yang melekat mereka. Jika orang -orang ini tidak akan dapat memahami satu sama lain, maka mereka harus berbicara menggunakan bahasa yang berbeda. Namun, ini masih bukan aturan yang keras dan cepat seperti dalam kasus denominasi Norwegia dan Swedia yang berbicara berbagai jenis bahasa namun menemukan bahasa mereka hampir dapat dipahami bersama.

Ringkasan:

1.Bahasa lebih besar dari dialek.
2.Bahasa lebih bergengsi daripada dialek.
3.Bahasa ditentukan secara politis dan historis.
4.Bahasa adalah standar yang disebut sementara dialek lebih dari versi "sederhana" atau lokal.