Perbedaan antara CT scan dan pemindaian MRI

Perbedaan antara CT scan dan pemindaian MRI

CT scan vs MRI scan

Saudaraku mengalami stroke tahun lalu, kami membawanya ke rumah sakit dan dia menjadi sasaran pemindaian MRI. Itu menunjukkan bagian otaknya di mana pembuluh darah meledak, menyebabkan stroke.

Beberapa tahun sebelumnya, alat biasa yang digunakan dalam mendiagnosis masalah medis organ internal tubuh, adalah pemindaian tomografi yang dihitung atau CT scan. Saat ini, orang dapat memilih mana dari keduanya yang ingin mereka gunakan. Kedua mesin digunakan untuk mendiagnosis kondisi medis apa pun yang mereka miliki, menunjukkan irisan pasien.

Computed Tomography (CT)

CT scan adalah jenis khusus mesin sinar-X. Ini menggabungkan teknologi x-ray dengan teknologi komputer yang memudahkan dokter untuk melihat masalah di dalam tubuh. Seorang pasien dibuat untuk berbaring di atas meja yang meluncur ke lubang melingkar. Tabung sinar-X kemudian berputar di sekitar pasien dan data dikumpulkan di komputer.

Ini menggunakan pemrosesan geometri digital untuk menghasilkan gambar 3D organ di dalam tubuh dari gambar sinar-X yang dikumpulkan. CT scan melibatkan windowing, suatu proses yang memanipulasi data untuk menunjukkan struktur tubuh berdasarkan kemampuan mereka untuk memblokir sinar-X sinar-X.

Awalnya, gambar yang dikumpulkan adalah bidang aksial dan melintang tetapi pemindai modern sekarang dapat memungkinkan data ini diformat ulang di berbagai pesawat untuk melihat masalah dengan lebih baik.

CT scan bisa berisiko karena melibatkan radiasi dan membutuhkan penggunaan agen kontras yang terbuat dari yodium yang dapat diserap oleh jaringan abnormal dalam tubuh. Itu adalah alternatif yang lebih murah.

Selain dari penggunaan medisnya, ia juga digunakan di bidang lain seperti arkeologi dan pengujian bahan yang tidak rusak.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar struktur tubuh internal. Prosesnya melibatkan memiliki pasien berbaring di atas meja yang dimasukkan ke dalam silinder panjang yang merupakan magnet.

Medan magnet ini kemudian menyelaraskan atom hidrogen dalam sel tubuh dan mengumpulkan sinyal dari atom -atom ini melalui antena. Menggunakan bidang frekuensi radio untuk mengirim sinyal dan merekam informasi yang kemudian dikonversi menjadi gambar bagian tubuh yang dipindai. Gambar lebih detail daripada gambar yang diproduksi oleh CT scan tetapi MRI tidak terlalu bagus dalam pemindaian tulang.

Medan magnet dan gelombang radio dapat mengubah kontras dalam gambar untuk menyoroti berbagai jaringan tubuh. Agen kontras yang digunakan bukan dari yodium, jadi lebih aman untuk digunakan dan bidang pencitraan dapat diubah dari atas ke bawah, depan dan belakang dan belakang.

Ringkasan:

1. CT scan menggunakan X-ray dan teknologi komputer, sedangkan MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
2. CT scan lebih murah daripada pemindaian MRI.
3. CT scan menggunakan agen kontras berbasis yodium, sedangkan MRI tidak.
4. CT scan bagus dalam pemindaian tulang, sedangkan MRI tidak.
5. MRI menghasilkan gambar yang lebih detail daripada gambar yang diproduksi dengan CT scan.
6. MRI memungkinkan setiap area tubuh untuk dilihat di berbagai bidang, sedangkan CT tidak.