Perbedaan antara CPLD dan FPGA

Perbedaan antara CPLD dan FPGA

CPLD vs FPGA

CPLDS (perangkat logika yang dapat diprogram kompleks) dan FPGA (array gerbang yang dapat diprogram) adalah dua perangkat logika yang mulai kabur karena peningkatan teknologi dan pengenalan fitur satu ke yang lain. Perbedaan utama antara FPGA dan CPLDS adalah kompleksitas atau jumlah gerbang logika yang terkandung di masing -masing. Meskipun angka aktual dapat sangat bervariasi antara model yang berbeda, CPLD berisi di mana saja dari beberapa ribu gerbang hingga puluhan ribu. Sebagai perbandingan, FPGA memiliki puluhan ribu hingga beberapa juta. Karena perbedaan besar dalam jumlah gerbang, mudah untuk mengatakan bahwa Anda dapat membangun logika yang lebih kompleks dengan FPGA daripada dengan CPLDS.

Salah satu keuntungan utama memiliki jumlah gerbang yang sangat tinggi adalah kemampuan untuk memiliki fungsi tingkat tinggi yang tertanam ke dalam chip. Daripada menciptakannya sendiri, beberapa FPGA sudah memiliki penambah, pengganda, dan banyak operator lain untuk tugas yang paling umum. Programmer kemudian dapat fokus pada tujuan sebenarnya dari desain dan tidak perlu khawatir tentang implementasi fungsi tersebut.

Ada juga perbedaan besar antara keduanya dalam hal arsitektur mereka. FPGA Gunakan LUTS (tabel pencarian) sementara CPLD menggunakan jumlah produk yang lebih sederhana (juga disebut lautan gerbang). Menggunakan LUT menguntungkan karena memberikan penghematan yang signifikan dalam waktu pemrosesan karena chip tidak perlu melalui proses penghitungan ulang jumlah produk seperti yang dilakukan CPLD. LUT juga memberikan interkoneksi yang lebih fleksibel antara modul FPGA internal daripada apa yang mampu dilakukan oleh CPLD.

Perbedaan besar terakhir antara keduanya adalah memori yang tidak mudah menguap. Luts adalah bentuk memori, tetapi tidak bertahan begitu daya dihapus. CPLD memiliki memori non-volatil yang tertanam dalam chip yang memungkinkannya berfungsi segera tanpa perlu ROM eksternal. CPLD bahkan digunakan untuk bertindak sebagai "boot loader" untuk FPGA. Seperti yang telah disebutkan di awal artikel ini, garis antara fitur mulai kabur. Untuk menghilangkan kebutuhan akan "boot loader," pembuat FPGA telah mulai menanamkan memori yang tidak mudah menguap ke dalam chip FPGA mereka; dengan demikian membuat fitur ini hadir di kedua CPLD dan beberapa FPGA.

Ringkasan:

1.FPGA lebih kompleks daripada CPLDS.
2.FPGA memiliki lebih banyak fungsi tingkat tinggi dan tertanam daripada CPLD.
3.FPGA Gunakan tabel pencarian sementara CPLD menggunakan sejumlah produk.
4.CPLD memiliki memori yang tidak mudah menguap sementara FPGA tidak.