Perbedaan antara kesadaran dan diri
- 2642
- 638
- Richard Hegmann MD
Kesadaran vs diri
Salah satu hal yang membuat manusia benar -benar berbeda dari kerajaan hewan lainnya, adalah keinginan dan kemampuan kita untuk dapat mencari rasa pemahaman tentang diri kita sendiri, serta dunia di sekitar kita. Selama bertahun -tahun, ada sejumlah terobosan dan wawasan, yang disebabkan oleh sejumlah orang yang berbeda sehubungan dengan tubuh manusia, terutama pikiran manusia.
Dari bagian tubuh manusia yang berbeda, pikiran manusia yang terus memukau begitu banyak peneliti, profesional medis, filsuf dan psikolog. Lagipula, ada di sinilah, dalam pikiran manusia, di mana sebagian besar proses pemikiran kita terjadi - dari bagaimana kita membuat keputusan tentang bagaimana kita berperilaku terhadap situasi dan peristiwa tertentu. Pikiran manusia tetap menjadi sesuatu, di mana potensi dan mekanismenya yang sebenarnya, hampir tidak dipahami.
Bagian dari ini termasuk konsep kesadaran dan kesadaran diri. Bagi banyak orang, kedua konsep ini muncul satu dan sama. Lagi pula, konsep kesadaran telah didefinisikan sebagai bentuk kesadaran, serta berbagai fenomena berbeda yang terjadi dalam pikiran manusia, sejauh menyangkut bidang psikologi dan kedokteran. Meskipun, ketika datang ke bidang filsafat, kedua konsep ini dianggap sangat berbeda satu sama lain.
Kesadaran pada awalnya didefinisikan, oleh para filsuf, sebagai 'pengetahuan bersama'. Akhirnya, definisi ini disempurnakan, dan lebih banyak filsuf kontemporer menyebut konsep kesadaran sebagai kemampuan individu untuk menentukan tindakannya sendiri, untuk menentukan pemikiran dan tindakan mana yang benar, dan tindakan mana yang salah mana. Ada sejumlah jenis kesadaran yang berbeda, masing -masing berkaitan dengan kemampuan tertentu dari seseorang untuk memahami pikiran atau tindakan apa pun yang melewati pikirannya. Salah satu contoh dari ini, adalah kesadaran yang fenomenal, yang berkaitan dengan kemampuan kita untuk memahami perasaan, sensasi, dan emosi. Contoh lain adalah Akses Kesadaran, yang berkaitan dengan kemampuan orang tersebut untuk bernalar, dan mengendalikan perilaku seseorang. Konsep ini, pada dasarnya, memberikan dasar kemampuan kita untuk berpikir dan berperilaku dengan cara tertentu.
Di sisi lain, kesadaran diri disebut sebagai kemampuan individu untuk memisahkan diri, dan pikiran dan ekspresi seseorang, dari seluruh dunia. Kesadaran diri melampaui kesadaran, karena konsep ini terlihat memberi individu kemampuan untuk memilih pemikiran, tindakan, dan pola perilaku mana yang akan digunakan individu untuk digunakan dalam situasi atau keadaan tertentu, daripada hanya mengasimilasi apa yang Mayoritas menggunakan. Dengan demikian, konsep kesadaran diri menganggap manusia sebagai pemikir, dan pengontrol pikiran seseorang, daripada dikendalikan oleh pikiran.
Ringkasan:
1. Konsep kesadaran dan kesadaran diri berkaitan dengan cara kerja pikiran manusia, seperti yang dipelajari oleh para filsuf.
2. Konsep kesadaran berfokus pada kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan berbagi pengetahuan. Di sisi lain, konsep kesadaran diri berkaitan dengan kemampuan individu untuk memisahkan pikiran dan ekspresi dari mayoritas.
3. Kesadaran menjelaskan bagaimana kita membuat pilihan, sementara kesadaran diri berfokus pada mengapa kita membuat pilihan.