Perbedaan antara karakter dan kepribadian

Perbedaan antara karakter dan kepribadian

Karakter vs Kepribadian

Karakter dan kepribadian adalah subjek yang telah banyak diteliti, dipikirkan, ditulis, dan dijelaskan dalam berbagai cara. Mereka kadang -kadang, secara umum digunakan, dipertukarkan tetapi memiliki makna dan implikasi yang sangat berbeda. Menurut kamus, "kepribadian" mengacu pada "kualitas menjadi seseorang" sedangkan "karakter" mengacu pada "sifat etika dan mental seseorang yang memberi orang tersebut individualitasnya."

Karakter
Gagasan utama di balik karakter adalah bahwa karakter berperan saat pikiran terlibat. Pikiran dan kapasitasnya adalah fokus utama dari karakter tersebut. Seseorang dengan karakter mampu mencapai apa pun sendirian di masyarakat. Ini membantu seseorang dalam melakukan tugas-tugas dengan arah yang motivasi diri dan direalisasikan sendiri. Orang dengan karakter dapat memulai bisnis jika mereka mau, membesarkan keluarga dengan baik, menghasilkan sebanyak yang mereka inginkan, dan mencapai hampir semua hal yang mereka inginkan tetapi membutuhkan penerimaan masyarakat.

Karakter seseorang terbukti dalam setiap situasi, apa pun situasinya. Karakter seseorang tidak berubah atau diubah. Perilaku itu mungkin berubah, tetapi karakternya tidak. Perilaku orang diarahkan oleh karakter orang tersebut. Misalnya, jika seseorang berprestasi tinggi dan ambisius, karakternya terlihat dan berpengalaman dalam semua situasi apakah mereka domestik atau profesional. Karakter berasal dari perasaan dan pikiran. Emosi tidak memainkan banyak peran dalam karakter seseorang. Kapasitas mental murni, sederhana, mendorong karakter seseorang.

Kepribadian
Kepribadian seharusnya lebih intens dan dalam dari karakter seseorang. Seseorang dengan kepribadian tidak mencari validasi masyarakat atau penerimaannya dan dapat memulai sesuatu yang baru. Orang dengan kepribadian memiliki pengikut, dan mereka mampu memulai hal -hal baru dalam masyarakat yang mungkin atau mungkin tidak dapat diterima pada waktu itu. Kepribadian seseorang tidak hanya berasal dari pikiran dan nilainya; itu tidak memerlukan sanksi atau dukungan masyarakat.

Kepribadian melibatkan kapasitas mental serta antusiasme hati. Begitu pikiran menerima gagasan baru tentang seseorang dengan kepribadian, hati mendorong orang untuk melanjutkan dan memulai sesuatu yang belum pernah dilakukan atau sesuatu yang perlu dilakukan tetapi belum dicoba. Ini terjadi karena kepribadian seseorang seharusnya menjadi keadaan makhluk yang tidak hanya termasuk pikiran. Itu adalah keadaan yang ada dan tidak hanya ada melalui pemikiran dan pengorganisasian. Kepribadian adalah energi. Itu di atas dan lebih dari pikiran.

Ringkasan:

Fokus utama karakter adalah pikiran. Karakter membutuhkan validasi dan dukungan masyarakat dan fungsi sesuai dengan norma sosial yang disetujui. Kepribadian seseorang lebih merupakan energi yang tidak memerlukan validasi dan sanksi sosial dan melibatkan antusiasme hati bersama dengan kemampuan mental.