Perbedaan antara sensor dan pembatasan

Perbedaan antara sensor dan pembatasan

Pembatasan Sensor vs

Kebebasan berekspresi adalah salah satu kebebasan mendasar yang berhak setiap individu. Pemerintah tertentu, bagaimanapun, dan otoritas lain dapat memaksakan trotoar tertentu pada kebebasan mendasar ini. Dengan demikian, sensor dan pembatasan adalah pengekangan pada kebebasan berekspresi.

Baik sensor dan pembatasan adalah musuh kebebasan berekspresi dan kreativitas. Meskipun warga negara di banyak negara memiliki semua kebebasan, pemerintah telah memberlakukan berbagai jenis pembatasan untuk memadamkan suara masyarakat karena mereka merasa itu merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Sensor adalah penindasan ekspresi dan pidato komunitas atau individu. Pembatasan adalah penghalang tertentu yang dibuat untuk membatasi kegiatan tertentu dari warga negara atau komunitas sehingga tidak menyebar.

Pemerintah dapat memaksakan sensor pada media, internet, dan media elektronik sehingga berita yang merugikan masyarakat tidak menyebar. Contoh lain dari sensor adalah film. Pembatasan dapat mencakup cara seorang wanita harus mengenakan gaun terutama di negara -negara Arab.

Saat membandingkan keduanya, pembatasan dianggap lebih ringan daripada sensor. Saat mengamanatkan pembatasan, pemerintah atau otoritas mana pun meminta rakyat secara sopan untuk tidak melakukan sesuatu secara khusus. Di sisi lain, sensor sedikit lebih sulit karena pemerintah atau pihak berwenang merasa bahwa kegiatan yang tidak disensor dapat mempengaruhi seluruh masyarakat. Sensor lebih ketat daripada pembatasan.

Pembatasan didasarkan pada moral dan etika dalam masyarakat dan merupakan sarana untuk menjaga hal -hal tertentu dalam batasan.

Ringkasan:

1.Sensor dan pembatasan adalah pengekangan pada kebebasan berekspresi.
2.Sensor adalah penindasan ekspresi dan pidato komunitas atau individu. Pembatasan adalah penghalang tertentu yang dibuat untuk membatasi kegiatan tertentu dari warga negara atau komunitas sehingga tidak menyebar.
3.Saat membandingkan keduanya, pembatasan dianggap lebih ringan daripada sensor.
Sensor lebih ketat daripada pembatasan.
4.Saat mengamanatkan pembatasan, pemerintah atau otoritas mana pun meminta rakyat secara sopan untuk tidak melakukan sesuatu secara khusus. Di sisi lain, sensor sedikit lebih sulit karena pemerintah atau pihak berwenang merasa bahwa kegiatan yang tidak disensor dapat mempengaruhi seluruh masyarakat.
5.Pembatasan didasarkan pada moral dan etika dalam masyarakat dan merupakan sarana untuk menjaga hal -hal tertentu dalam batasan.