Perbedaan antara telepon analog dan digital
- 3568
- 554
- Virgil Hartmann IV
Analog vs. Ponsel digital
Telepon analog adalah yang memanfaatkan teknologi analog. Teknologi analog hanyalah proses yang digunakan teknologi mengambil sinyal audio atau video dan menerjemahkannya ke dalam pulsa elektronik (suara manusia yang ditransmisikan melalui telepon, misalnya). Juga dikenal sebagai Layanan Telepon Lama Plain (POTS), jalur ini adalah ponsel standar dukungan analog, mesin faks dan modem.
Ponsel digital adalah salah satu yang menggunakan teknologi yang memecahkan sinyal audio atau video (seperti suara Anda atau televisi) menjadi kode biner - pada dasarnya, kode yang terdiri dari 1s dan 0s. Setelah diterjemahkan ke dalam kode biner, sinyal akan ditransfer ke ujung lain perangkat ke perangkat lain (apakah itu telepon, modem atau televisi). Perangkat penerima ini mengambil kode biner dan menyusun kembali ke sinyal asli (artinya, setelah diterima, perangkat lain menerjemahkan kode biner ke dalam sinyal dari mana kode berasal - tindakan bolak -balik) dan mengirimkannya kembali ke ujung lainnya.
Sementara teknologi analog memastikan bahwa pengguna membayar secara substansial lebih sedikit daripada jika dia menggunakan telepon digital, digital memberikan tingkat keamanan yang lebih besar saat terlibat dalam percakapan - yaitu, kode biner dapat dengan mudah mengatur enkripsi sambil mentransmisikan untuk memastikan untuk memastikan bahwa percakapan Anda tidak diikuti oleh telinga luar. Karena digital membutuhkan fase terjemahan kode, dapat memastikan bahwa informasi apa pun yang ditransfer melalui telepon akurat - ia mampu memperbaiki kesalahan apa pun yang mungkin terjadi selama transmisi (artinya percakapan Anda jauh lebih jelas menggunakan telepon digital daripada sebuah telepon analog).
Telepon analog memberi pengguna kualitas suara yang lebih besar dari digital. Karena ada banyak terjemahan antar perangkat (i.e. telepon Anda dan telepon penerima), banyak kualitas suara dikorbankan. Juga, seseorang pasti akan membayar lebih banyak untuk ponsel dan perangkat komunikasi lainnya yang digital. Analog juga agak terbatas dalam hal teknologi ponsel. Dengan perangkat tanpa kabel (seperti ponsel atau ponsel), analog terbatas dalam kisaran yang dapat diambilnya (tentu saja, yang lebih atau kurang tergantung pada lingkungan di mana seseorang menggunakan telepon). Ponsel digital memungkinkan lebih banyak pengguna untuk menggunakan ponsel mereka dalam satu area cakupan. Lebih banyak pengguna mampu mengirim dan menerima data secara bersamaan. Meskipun kualitas suara analog masih jauh lebih unggul daripada kualitas suara digital melalui telepon, ponsel digital kurang rentan terhadap statis dan fading sinyal.
Ringkasan:
1. Telepon analog menggunakan teknologi yang menerjemahkan sinyal audio atau video menjadi pulsa elektronik; ponsel digital menggunakan teknologi yang menerjemahkan sinyal audio atau video ke dalam kode biner.
2. Ponsel analog memiliki kualitas suara yang jauh lebih tinggi; Ponsel digital memiliki suara yang sedikit lebih jelas.