Perbedaan antara amortisasi dan kapitalisasi
- 4560
- 705
- Ricky Huels
Amortisasi vs Kapitalisasi
Amortisasi dan kapitalisasi mewakili dua aspek keuangan. Amortisasi dapat disebut sebagai proses akuntansi untuk peningkatan jumlah selama periode waktu tertentu. Dengan kata -kata sederhana, amortisasi dapat didefinisikan sebagai pengurangan biaya modal selama periode waktu tertentu. Kapitalisasi adalah komitmen utang jangka panjang perusahaan, selain ekuitas pada neraca.
Amortisasi juga dapat disebut sebagai proses dimana pinjaman dapat dibayar melalui pembayaran berkala. Pinjaman amortisasi sangat berbeda dari pinjaman lain dalam cara mereka terstruktur. Ini juga merupakan proses di mana pinjaman dapat dibayarkan secara reguler selama periode waktu tertentu. Amortisasi adalah proses di mana sebagian dari pembayaran digunakan untuk kepala sekolah dan bagian lain menuju kepentingan pinjaman.
Amortisasi biasanya mengukur konsumsi nilai aset tidak berwujud, seperti paten, biaya yang dikapitalisasi dan sebagainya. Misalnya, jika sebuah perusahaan telah menghabiskan 30 juta dolar untuk peralatan apa pun, dan paten telah berlangsung selama 15 tahun, maka biaya amortisasi akan menjadi dua juta dolar per tahun.
Kapitalisasi juga bisa disebut struktur modal. Kapitalisasi adalah jumlah saham perusahaan, pendapatan ditahan dan hutang jangka panjang. Perusahaan mengandalkan kapitalisasi untuk mengembangkan proyek dan produk, dan juga untuk ekspansi dana. Perusahaan membuat penilaian modal melalui utang dan ekuitas. Investor akan dapat membuat penilaian kesehatan keuangan perusahaan dengan memeriksa totalnya kapitalisasi.
Kapitalisasi juga dapat disebut sebagai nilai total perusahaan, diukur dengan sahamnya.
Ringkasan:
1. Amortisasi dapat didefinisikan sebagai pengurangan biaya modal selama periode waktu tertentu. Kapitalisasi adalah komitmen utang jangka panjang perusahaan selain ekuitas pada neraca.
2. Amortisasi adalah proses di mana sebagian dari pembayaran digunakan untuk kepala sekolah dan bagian lain menuju kepentingan pinjaman.
3. Amortisasi biasanya mengukur konsumsi nilai aset tidak berwujud, seperti paten, biaya yang dikapitalisasi dan sebagainya.
4. Kapitalisasi adalah jumlah saham perusahaan, pendapatan ditahan dan hutang jangka panjang. Kapitalisasi juga dapat disebut sebagai nilai total perusahaan, diukur dengan sahamnya.
5. Investor akan dapat membuat penilaian kesehatan keuangan perusahaan dengan memeriksa totalnya kapitalisasi.