Perbedaan antara adiabatik dan isotermal
- 2442
- 281
- Mr. Doug Effertz
Adiabatik vs isotermal
Dalam bidang fisika, khususnya dalam termodinamika subjek, ada dua konsep yang sering dibahas yang sering digunakan dalam aplikasi praktis industri. Konsep -konsep ini adalah proses adiabatik dan isotermal.
Kedua proses ini adalah sisi yang berlawanan dari koin. Mereka adalah tiang yang terletak di ujung yang berlawanan untuk berbicara. Pertama, atau dikenal sebagai proses isocaloric, proses adiabatik adalah ketika tidak ada transfer panas dari atau ke arah cairan yang sedang dikerjakan. Selain itu, adiabatik berarti tidak bisa dilewati jika didefinisikan secara harfiah. Dengan demikian, panas tidak bisa menembus.
Ketika ada gain aktual atau kehilangan panas di sekitarnya maka prosesnya disebut adiabatik. Karena suhu dapat berubah dalam proses adiabatik karena variasi sistem internal, gas dalam sistem mungkin cenderung dingin saat mengembang. Dalam hubungan ini, itu juga berarti bahwa tekanannya secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan proses lain (isotermal) pada volume yang diberikan.
Seperti disebutkan, proses di ujung ekstrem lainnya yang memungkinkan transfer panas ke lingkungan, dan dengan demikian, membuat suhu keseluruhan konstan (tidak berubah) disebut proses isotermal. Jika Anda memikirkannya, kata isotermal ketika ditafsirkan secara harfiah akan berarti 'iso' (sama), 'termal' (suhu). Oleh karena itu, ada suhu yang sama.
Dalam sistem termodinamika, dua proses utama yang terlibat adalah adiabatik atau isotermal. Ini dianggap sebagai yang pertama ketika transformasi (fluktuasi atau variasi suhu) cukup cepat sehingga tidak ada panas yang secara signifikan ditransfer antara lingkungan luar dan sistem. Ketika transformasi sangat lambat dalam sistem yang sama maka prosesnya adalah isotermal karena suhu sistem tetap sama melalui pertukaran panas dengan lingkungan luar.
1. Dalam proses isotermal, ada pertukaran panas antara sistem dan lingkungan luar tidak seperti dalam proses adiabatik di mana tidak ada.
2. Dalam proses isotermal, suhu bahan yang terlibat tetap sama seperti dalam proses adiabatik di mana suhu bahan yang dikompresi dapat menaikkan peningkatan.
3. Dalam proses isotermal, panas dapat ditambahkan atau dilepaskan dari sistem hanya untuk menjaga suhu yang sama saat dalam proses adiabatik, tidak ada panas yang ditambahkan atau dilepaskan karena menjaga suhu konstan tidak akan menjadi masalah.
4. Dalam proses isotermal, transformasi lambat saat dalam proses adiabatik itu cepat.