Perbedaan antara akurasi dan presisi
- 1144
- 58
- Grant Zieme
Ke akurasi dan ketepatan orang awam adalah sinonim, tetapi bagi orang yang terlibat dalam pengukuran, keduanya menyampaikan makna yang berbeda. Ketika ketepatan , adalah 'keadaan menjadi tepat', orang yang biasanya salah mengartikan kedua istilah tersebut.
Akurasi melambangkan tingkat kesesuaian, sedangkan presisi menunjukkan tingkat reproduktifitas.
Pada saat melakukan pengukuran, keduanya selalu diperhitungkan, karena pentingnya mereka di berbagai bidang, seperti sains, statistik, penelitian dan teknik. .
- Grafik perbandingan
- Definisi
- Perbedaan utama
- Kesimpulan
Grafik perbandingan
Dasar untuk perbandingan | Ketepatan | Presisi |
---|---|---|
Arti | Akurasi mengacu pada tingkat kesepakatan antara pengukuran aktual dan pengukuran absolut. | Presisi menyiratkan tingkat variasi yang terletak pada nilai beberapa pengukuran faktor yang sama. |
Mewakili | Seberapa dekat hasilnya dengan nilai standar? | ? |
Derajat | Tingkat reproduktifitas | |
Faktor | Faktor tunggal | |
Ukuran | Bias statistik | Variabilitas statistik |
Khawatir dengan | Kesalahan acak |
Definisi akurasi
Dengan istilah 'akurasi', kami maksudkan tingkat kepatuhan dengan pengukuran standar, i.e. Sejauh mana pengukuran aktual dekat dengan yang standar, i.e. tepat sasaran. .
. Itu terutama tergantung pada jalan; data dikumpulkan.
Definisi presisi
. . .e. .
. Misalnya: Presisi adalah saat tempat yang sama dipukul, lagi dan lagi, yang belum tentu tempat yang benar.
Perbedaan utama antara akurasi dan presisi
Perbedaan antara akurasi dan presisi dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
- Tingkat kesepakatan antara pengukuran aktual dan pengukuran absolut disebut akurasi. Tingkat variasi yang terletak pada nilai beberapa pengukuran faktor yang sama disebut sebagai presisi
- Akurasi mewakili kedekatan pengukuran dengan pengukuran aktual. .
- Akurasi adalah tingkat jika kesesuaian, saya.e. . .
- .
- .
- .e. Kesalahan yang disebabkan oleh masalah dalam instrumen. Berlawanan ini, presisi berkaitan dengan kesalahan acak, yang terjadi secara berkala tanpa pola yang dapat dikenali.
Kesimpulan
. . . Dan akhirnya, jika pengukuran aktual tidak akurat atau tepat, maka hasilnya akan kekurangan kebenaran dan ketepatan pada saat yang sama.