Perbedaan antara aksen dan dialek

Perbedaan antara aksen dan dialek

Aksen vs. Dialek

Memiliki aksen Amerika adalah sifat yang dicari di tempat kerja saat ini. Di dunia di mana transaksi bisnis dimulai dan disimpulkan melalui internet, seseorang memiliki keuntungan yang berbeda jika orang tahu bagaimana berbicara dengan cara Amerika. Membujuk klien Amerika melalui telepon untuk membeli produk tertentu lebih mudah jika salesman berbicara dengan aksen Amerika. Demikian pula, calon pembeli Inggris akan tertarik pada seorang penjual yang berbicara dengan aksen yang mirip dengan mereka. Proses bisnis outsourcing, atau BPO, perusahaan biasanya mempekerjakan pembicara asli Amerika atau seseorang dengan aksen Amerika sebagai telemarketer keluar, karena mereka adalah orang -orang yang dapat dengan mudah mendapatkan perhatian klien melalui cara mereka berbicara.

Istilah 'dialek' mengacu pada sub-cabang bahasa utama, yang mungkin berbeda dalam hal kosa kata, tata bahasa, dan diksi. Misalnya, bahasa Cina memiliki dua dialek yang berbeda, yaitu fookien dan mandarin. Beberapa kata memiliki makna yang sama di kedua dialek, tetapi kata -kata lain sama sekali berbeda, dan ada perbedaan yang signifikan dalam diksi juga. Dialek adalah variasi bahasa nasional, dan dibentuk ketika orang -orang dari berbagai daerah di negara tertentu belajar berbicara. Dalam proses belajar bahasa nasional, orang cenderung mengingat bahasa lama mereka, bersama dengan aturan tata bahasa, diksi, dan kosa kata. Orang memodifikasi bahasa nasional, dan secara sadar atau tidak sadar membentuk dialek, atau variasi yang mereka temukan lebih mudah digunakan. Inilah sebabnya orang dari berbagai daerah yang tumbuh dengan menggunakan bahasa lain dapat memahami bahasa nasional, tetapi tidak harus berbicara dengan cara yang sama seperti orang -orang yang diajari bahasa nasional di awal kehidupan. Pembentukan dialek juga didasarkan pada budaya negara, yang selanjutnya memengaruhi pembentukan kata -kata baru atau modifikasi yang lama.

Contoh Dialek Bahasa Inggris

Aksen dan dialek keduanya berkaitan dengan cara orang berbicara; Inilah sebabnya beberapa orang sering membingungkan kedua istilah ini. Namun, mereka tidak berarti hal yang sama, dan tidak boleh digunakan secara bergantian. Seseorang harus ingat bahwa istilah 'aksen' didefinisikan sebagai cara orang berbicara. Dialek, di sisi lain, menunjuk ke cara yang berbeda untuk memahami bahasa yang dominan, dan bukan hanya perbedaan dalam diksi. Oleh karena itu, dialek yang berbeda memiliki dampak yang jauh lebih banyak dari aksen yang berbeda. Seseorang yang menggunakan aksen yang berbeda hanya memodifikasi cara kata tertentu diucapkan, dan masih dapat dengan mudah dipahami oleh mereka yang tahu bahasa dominan. Namun, seseorang yang menggunakan dialek yang berbeda mungkin tidak mudah dipahami, karena mereka mungkin menggunakan kata -kata, tata bahasa, atau kosa kata yang berbeda dari bahasa yang dominan.

Aksen dan dialek tidak boleh dipertukarkan, dan hanya boleh digunakan dalam konteks yang tepat. Apresiasi dan penguasaan bahasa tertentu dimungkinkan ketika seseorang mampu membedakan secara efektif antara kedua istilah ini.

Ringkasan:

  1. Aksen dan dialek keduanya berkaitan dengan cara orang berbicara.
  2. Istilah 'dialek' mengacu pada sub-cabang bahasa utama, yang mungkin berbeda dalam hal kosa kata, tata bahasa, dan diksi.
  3. Dialek adalah variasi bahasa nasional, dan dibentuk ketika orang -orang dari berbagai daerah di negara tertentu belajar berbicara bahasa nasional.
  4. Seseorang yang menggunakan aksen yang berbeda hanya memodifikasi cara kata tertentu diucapkan, dan masih dapat dengan mudah dipahami oleh mereka yang tahu bahasa dominan.
  5. Dialek yang berbeda memiliki dampak yang jauh lebih banyak dari aksen yang berbeda.
  6. Istilah 'aksen' dan 'dialek' tidak boleh dipertukarkan, dan hanya boleh digunakan dalam konteks yang tepat.