Endotermik vs. Reaksi eksotermik
- 3101
- 142
- Mr. Miguel Schultz
Sebuah endotermik reaksi terjadi ketika energi diserap dari lingkungan dalam bentuk panas. Sebaliknya, an eksotermik Reaksi adalah salah satu di mana energi dilepaskan dari sistem ke sekitar. Istilah ini biasanya digunakan dalam ilmu fisik dan kimia.
Grafik perbandingan
Perbedaan - Persamaan -Endotermik | Eksotermik | |
---|---|---|
Perkenalan | Proses atau reaksi di mana sistem menyerap energi dari lingkungannya dalam bentuk panas. | Proses atau reaksi yang melepaskan energi dari sistem, biasanya dalam bentuk panas. |
Hasil | Energi diserap dari lingkungan ke dalam reaksi. | Energi dilepaskan dari sistem ke lingkungan. |
Bentuk energi | Energi diserap sebagai panas. | Energi biasanya dilepaskan sebagai panas, tetapi juga bisa menjadi listrik, cahaya atau suara. |
Aplikasi | Termodinamika; Fisika, Kimia. | Termodinamika; Fisika, Kimia. |
Etimologi | Kata -kata Yunani endo (di dalam) dan thermasi (untuk panas). | Kata -kata Yunani exo (di luar) dan thermasi (untuk panas). |
Contoh | Es mencair, fotosintesis, penguapan, memasak telur, membagi molekul gas. | Ledakan, membuat es, besi karat, pengendapan beton, ikatan kimia, fisi nuklir dan fusi. |
Definisi
Apa reaksi endotermik?
Reaksi atau proses endotermik terjadi ketika sistem menyerap energi panas dari lingkungan sekitarnya.
Apa reaksi eksotermik?
Dalam reaksi atau proses eksotermik, energi dilepaskan ke lingkungan, biasanya dalam bentuk panas, tetapi juga listrik, suara, atau cahaya.
Proses eksotermik vs endotermik dalam fisika
Mengklasifikasikan reaksi fisik atau proses sebagai eksotermik atau endotermik seringkali bisa berlawanan dengan intuisi. Membuat es batu adalah jenis reaksi yang sama dengan lilin yang terbakar - keduanya memiliki jenis reaksi yang sama: eksotermik. Saat mempertimbangkan apakah suatu reaksi bersifat endotermik atau eksotermik, penting untuk memisahkan sistem reaksi dari lingkungan. Yang penting adalah perubahan suhu sistem, bukan seberapa panas atau dingin sistem secara umum. Jika sistem mendingin, itu berarti panas dilepaskan, dan reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermik.
Contoh api di atas adalah intuitif, karena energi jelas dilepaskan ke lingkungan. Membuat es, bagaimanapun, mungkin tampak seperti kebalikannya, tetapi air yang duduk di dalam freezer juga melepaskan energi saat freezer mengeluarkan panas dan mengeluarkannya di belakang unit. Sistem reaksi yang harus dipertimbangkan hanyalah air, dan jika air mendinginkan, itu harus melepaskan energi dalam proses eksotermik. Keringat (penguapan) adalah reaksi endotermik. Kulit basah terasa sejuk dalam angin sepoi -sepoi karena reaksi air evaporatif menyerap Panaskan dari lingkungan (kulit dan atmosfer).
Dalam kimia
Dalam kimia, endotermik dan eksotermik hanya mempertimbangkan perubahan entalpi (ukuran energi total sistem); Analisis lengkap menambahkan istilah tambahan ke persamaan untuk entropi dan suhu.
Saat ikatan kimia terbentuk, panas dilepaskan dalam reaksi eksotermik. Ada hilangnya energi kinetik dalam elektron yang bereaksi, dan ini menyebabkan energi dilepaskan dalam bentuk cahaya. Cahaya ini sama dalam energi dengan energi stabilisasi yang diperlukan untuk reaksi kimia (energi ikatan). Cahaya yang dilepaskan dapat diserap oleh molekul lain, menimbulkan getaran molekul atau rotasi, dari mana datang pemahaman klasik tentang panas. Energi yang dibutuhkan untuk reaksi terjadi kurang dari energi total yang dilepaskan.
Saat ikatan kimia pecah, reaksinya selalu endotermik. Dalam reaksi kimia endotermik, energi diserap (diambil dari luar reaksi) untuk menempatkan elektron dalam keadaan energi yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan elektron untuk bergaul dengan atom lain untuk membentuk kompleks kimia yang berbeda. Hilangnya energi dari larutan (lingkungan) diserap oleh reaksi dalam bentuk panas.
Namun, pemisahan atom (fisi) tidak boleh disamakan dengan "pemecahan ikatan."Fisi nuklir dan fusi nuklir keduanya reaksi eksotermik.
Contoh sehari -hari
Reaksi endotermik dan eksotermik sering terlihat dalam fenomena sehari -hari.
Contoh reaksi endotermik:
- Fotosintesis: Saat pohon tumbuh, ia menyerap energi dari lingkungan untuk memecah CO2 dan H2O.
- Penguapan: Keringat mendinginkan seseorang karena air menarik panas untuk berubah menjadi bentuk gas.
- Memasak telur: Energi diserap dari wajan untuk memasak telur.
Contoh reaksi eksotermik:
- Formasi Hujan: Kondensasi uap air ke dalam hujan mengeluarkan panas.
- Konkret: Saat air ditambahkan ke beton, reaksi kimia melepaskan panas.
- Pembakaran: Saat sesuatu terbakar, betapapun kecil atau besarnya, itu selalu merupakan reaksi eksotermik.