Perbedaan antara sensor dan transduser

Perbedaan antara sensor dan transduser

Sensor vs Transduser

Beberapa orang mungkin menggunakan kata "sensor" dan "transduser" secara bergantian. Meskipun mereka mungkin berarti hal yang sama, mereka juga bisa sangat berbeda pada orang lain. Perbedaan utama antara sensor dan transduser adalah penggunaannya. Transduser adalah perangkat apa pun yang dapat digunakan untuk mengubah energi dari satu bentuk ke yang lain. Contoh yang baik dari transduser adalah antena, yang dapat digunakan untuk mengubah listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Sensor juga mengubah satu bentuk energi ke yang lain, terutama menjadi sinyal listrik, yang kemudian dapat digunakan untuk diproses.

Perangkat apa pun yang dapat digunakan untuk mengonversi energi ke segala arah dianggap sebagai transduser. Misalnya, bagian mikrofon dan speaker pada dasarnya sama, dan keduanya adalah transduser. Tetapi hanya mikrofon yang dapat dianggap sebagai sensor dan bukan speaker.  Ini karena speaker tidak membuat sinyal yang akan berguna dalam mengendalikan sirkuit listrik atau elektronik. Hanya transduser yang mengubah energi menjadi listrik yang dapat dianggap sebagai sensor.

Sudah jelas bahwa beberapa transduser memenuhi syarat sebagai sensor karena mereka dapat membuat representasi listrik dari fenomena fisik apa pun. Apa saja yang dapat diukur menggunakan sensor, dan mereka digunakan dalam banyak hal di sekitar kita. AC memiliki sensor suhu yang mendeteksi seberapa panas atau dinginnya sebuah ruangan. Mobil memiliki sensor oksigen yang mendeteksi seberapa banyak oksigen yang dapat digunakan dan menyesuaikan jumlah bahan bakar, sehingga mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih besar.

Karena bagaimana mereka digunakan, sensor cenderung memiliki sensitivitas yang meningkat dibandingkan dengan perangkat yang diklasifikasikan sebagai transduser, tergantung pada apa yang diukur. Nilai -nilainya mungkin sebesar suara roket peluncuran atau kurang kecil seperti sinyal listrik dalam sistem saraf kita. Sensor dibuat menjadi sangat tepat untuk meminimalkan kesalahan dalam pengukuran sinyal.

Ringkasan:

  1. Transduser mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain sementara sensor mendeteksi karakteristik fisik untuk pemrosesan sinyal.
  2. Transduser mengubah energi dalam dua arah sementara sensor hanya dapat mengubahnya menjadi satu.
  3. Beberapa transduser dapat digunakan sebagai sensor.
  4. Sensor cenderung lebih sensitif daripada transduser.