Perbedaan antara endokrin dan sistem saraf

Perbedaan antara endokrin dan sistem saraf

Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja sama erat untuk mengatur proses biologis dalam tubuh. Tetapi sementara mereka mungkin memiliki kesamaan, mereka benar -benar berbeda dalam beberapa cara. Artikel ini memberikan informasi berharga tentang perbedaan antara keduanya.

Definisi

Getty Images/Science Photo Library/Juan Gaertner/Science Photo Library

Itu sistem endokrin adalah koleksi kelenjar yang mensekresi hormon dalam tubuh, termasuk kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan pankreas. Ini juga termasuk testis (pada pria) dan ovarium (pada wanita).

Hormon yang dilepaskan oleh sistem endokrin sangat penting dalam mengatur metabolisme, fungsi jaringan, fungsi seksual, suasana hati, dan pertumbuhan dan perkembangan. Setelah disekresikan, hormon dilepaskan ke sistem peredaran darah, yang bertindak sebagai pembawa hormon untuk organ yang ditargetkan.

Gambar Getty/Merek.

Itu sistem saraf, Di sisi lain, bertanggung jawab untuk mengendalikan fungsi tubuh. Ini terdiri dari jaringan saraf dan sel yang kompleks yang mengirimkan sinyal ke dan dari tubuh.

Sistem saraf memiliki dua divisi utama: sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Otak dan sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat, sedangkan sistem saraf otonom dan somatik adalah sub-bagian dari sistem saraf perifer.

Endokrin vs sistem saraf

Jadi apa perbedaan antara endokrin dan sistem saraf?

Pertama, sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang mensekresi hormon dalam tubuh, sedangkan sistem saraf adalah jaringan saraf dan sel yang kompleks yang mentransmisikan sinyal ke dan dari tubuh.

Kedua, sistem endokrin terdiri dari kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, pankreas, testis (pada pria), dan ovarium (pada wanita). Sistem saraf, di sisi lain, memiliki dua divisi utama: sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang; dan sistem saraf tepi, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi sistem saraf otonom dan sistem saraf somatik.

Endokrin dan sistem saraf merespons rangsangan dengan cara yang berbeda. Setelah dipicu, sistem endokrin mengeluarkan hormon yang dibawa ke jaringan dan organ yang ditargetkan. Sementara itu, sistem saraf mengirimkan sinyal melalui neurotransmiter atau potensi aksi.

Sistem peredaran darah membawa hormon yang dilepaskan oleh sistem endokrin ke jaringan dan organ yang ditargetkan. Sistem saraf, sebaliknya, menggunakan neuron untuk mengirim sinyal ke tubuh.

Di antara keduanya, sistem saraf merespons dengan kecepatan yang lebih cepat. Namun, efeknya pada tubuh berumur pendek.

Terakhir, sistem endokrin terdiri dari organ yang berbeda yang tidak terhubung secara fisik, sedangkan sistem saraf terdiri dari bagian yang saling berhubungan.

Grafik perbandingan

Sistem endokrinSistem saraf
Koleksi kelenjar yang mensekresi hormon di dalam tubuhJaringan saraf dan sel yang kompleks
Terdiri dari kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, pankreas, testis (pada pria), dan ovarium (pada wanita)

Terbuat dari dua divisi utama: sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer (sistem saraf otonom dan somatik)

Menanggapi rangsangan dengan mengeluarkan hormonMenanggapi rangsangan dengan mengirimkan sinyal melalui neurotransmiter

Mentransmisikan sinyal melalui sistem peredaran darah

Mentransmisikan sinyal melalui neuron

Respons lebih lambat tetapi berumur panjangTanggapan lebih cepat tetapi berumur pendek
Bagian tidak terhubung secara fisikBagian saling berhubungan