Perbedaan antara flu lambung dan keracunan makanan

Perbedaan antara flu lambung dan keracunan makanan

Flu perut vs. Keracunan makanan

Flu lambung juga dikenal sebagai gastroenteritis. Penyebabnya adalah infeksi dengan virus. Virus yang berbeda terlibat dalam menyebabkan infeksi ini. Sedikit yang norovirus, virus rota, virus adeno. Itu hasil karena kebiasaan pembersihan yang tidak tepat.
Di sisi lain, keracunan makanan kadang -kadang disebut diare wisatawan di beberapa tempat. Infeksi ini juga termasuk bakteri, parasit dan agen beracun lainnya. Bakteri umum yang terlibat adalah Campylobacter, Staphylococcus aureus, Salmonella, Bacillus cereus, dan Escherichia coli. Virus yang umumnya terlibat adalah hepatitis '“virus a dan rota. Agen beracun termasuk pestisida pada buah -buahan dan sayuran, makanan yang dimasak dengan tidak tepat, jamur beracun dan lainnya. Itu bisa dihasilkan dari makan makanan dan air yang terkontaminasi yang tidak disiapkan dengan benar.

Gejala flu lambung bertahan selama sekitar 1-2 hari dan dalam beberapa kasus hingga 7 hari tergantung pada virus yang terlibat. Gejalanya termasuk diare berair, muntah, kram perut, sakit kepala, dan demam. Sifat tinja menentukan jenis infeksi.

Gejala keracunan makanan muncul sedini sekitar 30 menit setelah konsumsi makanan. Gejalanya sama dengan flu lambung tetapi mereka bertahan lebih lama dan lebih parah. Dalam keracunan makanan, pasien mungkin dirawat di rumah sakit dan berbagai komplikasi dapat terjadi dan ini juga mengancam jiwa. Gejala flu lambung tidak seserius keracunan makanan. Pasien -pasien ini mungkin tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Perawatan flu lambung termasuk penggantian cairan oral karena mungkin ada sejumlah besar kehilangan cairan. Solusi hidrasi oral harus diberikan. Obat -obatan seperti antibiotik sering diberikan. Itu harus diambil hanya jika diresepkan oleh dokter.

Perawatan keracunan makanan termasuk menghindari makanan padat, cairan oral untuk mencegah pasien dari dehidrasi, menghindari minuman berkafein dan gula dan alkohol.

Obat harus diminum hanya jika diresepkan oleh dokter.

RINGKASAN:

1. Flu lambung disebabkan oleh virus sedangkan keracunan makanan disebabkan oleh virus, bakteri, makanan beracun dan parasit.
2. Flu lambung juga disebut gastroenteritis sementara keracunan makanan juga disebut sebagai diare wisatawan.
3. Gejala keracunan makanan lebih parah daripada flu lambung.
4. Komplikasi seperti kematian dapat terjadi akibat keracunan makanan sedangkan flu lambung tidak begitu berbahaya.
5. Keracunan makanan berlangsung lebih lama daripada flu lambung.