Perbedaan antara stimulus dan respons

Perbedaan antara stimulus dan respons

Respons stimulus vs

Otak adalah bagian dari tubuh yang mengendalikan semua organ tubuh lainnya. Ketika salah satu bagian tubuh dirangsang, informasi ditandai ke otak oleh neuron yang memprosesnya dan menghasilkan respons. Ini dipelajari dalam sains, khususnya sains kognitif, yang merupakan studi tentang proses pikiran. Ini mempelajari bagaimana rangsangan tertentu dirasakan dan diterima oleh organisme dan bagaimana organisme meresponsnya dengan manifestasi dalam perilakunya.

Stimulus adalah kondisi, agen, atau tindakan apa pun yang menghasut aktivitas fisiologis atau psikologis yang menyebabkan reaksi atau respons. Itu bertindak sebagai insentif atau stimulan yang membangkitkan tindakan yang mungkin negatif atau positif. Dalam semua makhluk hidup, stimulus menyebabkan reaksi. Itu dapat menyebabkan perubahan yang jelas dalam kondisi fisik internal atau eksternal suatu organisme. Stimulus dirasakan oleh indera organisme yang merupakan bagian sensitif dari fisiologinya.

Stimulus muncul sebagai pola energi yang dapat mempengaruhi perilaku suatu organisme, terutama manusia. Itu dialami oleh manusia melalui indera penglihatannya, pendengaran, sentuhan, rasa, dan bau. Ada empat aspek stimulus, yaitu: jenisnya, yang mungkin dirasakan seperti suara atau rasa; intensitasnya, yang merupakan tingkat kekuatannya; Lokasinya, yang memberikan informasi otak tentang bagian tubuh yang distimulasi; dan durasinya, yang merupakan lamanya waktu yang distimulasi bagian.

Ketika setiap bagian dari suatu organisme atau organ sensorik manusia dirangsang, reaksi atau respons akan terjadi. Respons adalah perilaku yang dimanifestasikan oleh organisme hidup yang merupakan hasil dari stimulus eksternal atau internal. Itu adalah aktivitas organisme atau bagian tubuhnya sebagai reaksi terhadap stimulasi indranya. Deteksi dan penerimaan stimulus oleh organisme dan konversi menjadi sinyal adalah respons organisme terhadap stimulus.

Responsnya mungkin seluler atau fisik, atau bisa menjadi perilaku. Contoh respons seluler adalah ketika seseorang menunjukkan reaksi alergi terhadap zat tertentu yang ia konsumsi. Respons perilaku adalah perubahan yang terjadi dalam perilaku, tindakan, sikap, atau sikap organisme sebagai akibat dari distimulasi oleh stimulus. Contohnya adalah perasaan sedih dan kesepian ketika orang yang dicintai meninggal.

Ringkasan:

1.Stimulus adalah agen, kondisi, tindakan, atau aktivitas apa pun yang membangkitkan reaksi positif atau negatif sementara respons adalah reaksi yang dihasilkan terhadap stimulus.
2.Stimulus dapat menyebabkan perubahan dalam pola fisik dan perilaku suatu organisme sementara respons adalah bagaimana perubahan ini dimanifestasikan dalam organisme.
3.Saat ada stimulus, respons pasti akan mengikuti.
4.Stimulus bervariasi sesuai dengan jenis, intensitas, lokasi, dan durasi sementara respons mungkin fisik atau seluler, atau mungkin perilaku.