Perbedaan antara bayam dan kangkung

Perbedaan antara bayam dan kangkung

Bayam dan kangkung keduanya secara luas dianggap sebagai 'super hijau': pembangkit tenaga gizi dengan beberapa keunggulan kesehatan.
Antioksidan berlimpah dalam bayam dan kangkung. Keduanya telah terbukti mengurangi banyak faktor risiko penyakit jantung dan dapat membantu penurunan berat badan. Meskipun berasal dari keluarga tanaman yang terpisah, mereka sering digunakan secara bergantian dalam hidangan mulai dari salad hingga sup hingga smoothie.

Ringkasan Tabel

Bayamkubis
Konten serat yang lebih tinggiKandungan protein yang lebih tinggi
Tujuh kalori per cangkir33 kalori per cangkir
Protein yang lebih rendahJejak vitamin yang lebih besar

Unsplash

Definisi

Bayam adalah anggota keluarga tanaman Amaranthaceae, membuatnya sedikit terkait erat dengan sayuran lain seperti chard, bit, dan quinoa. Daunnya yang lembut dan longgar populer di salad, dengan tekstur krim dan kadar air tinggi, membuatnya sangat berguna sebagai tambahan untuk pure, saus, dan bahkan adonan pasta.

Kale (Brassica oleracea), kadang -kadang dikenal sebagai kubis daun, adalah semacam kubis yang digunakan untuk makanan dan tujuan lainnya. Kale adalah sayuran silang dengan daun hijau atau ungu yang tidak membentuk kepala (seperti halnya kubis berkepala). Kales dianggap lebih erat terkait dengan kubis liar daripada kebanyakan spesies jinak Brassica oleracea.

Bayam vs Kale

Sementara bayam memiliki lebih banyak folat dan vitamin A dan K, kangkung memiliki lebih dari dua kali lebih banyak vitamin C. Selain itu, ia memiliki 900% dari dosis vitamin A, C, dan k dosis harian yang Anda rekomendasikan. Lutein dan beta-karoten, yang memerangi radikal bebas dan stres oksidatif, adalah dua karotenoid yang paling penting yang mendasari penyebab penyakit paru-paru, aterosklerosis, dan katarak. Oksalat adalah senyawa dalam bayam yang dapat mencegah tubuh menyerap kalsium dan meningkatkan risiko batu ginjal. Namun, itu termasuk kategori karotenoid yang dikenal sebagai epoksi xantofil, yang anti-inflamasi dan telah terbukti membantu dalam pencegahan kanker prostat, penyakit jantung, dan kesehatan tulang.