Perbedaan antara Syiah dan Sunni Namaz
- 1504
- 140
- Grant Zieme
Syiah vs Sunni Namaz
Sunni dan Syiah Namaz atau Salat berbeda satu sama lain berdasarkan tindakan dan kata -kata yang terlibat. Muslim Sunni mengikuti berbagai interpretasi oleh berbagai sekolah hukum sedangkan Muslim Syiah mengikuti tradisi hukum yang berbeda. Muslim Sunni mengikuti sekolah pemikiran Hanbli, Hanfi, Malikii, dan Shafi sedangkan Muslim Syiah mengikuti JAAFRI Madhhab.
Muslim Syiah berdoa tiga kali sehari ketika mereka bergabung dengan dua salat seperti Maghrib dan Isha Salat bersama sedangkan Muslim Sunni berdoa lima kali sehari. Dua salat yang dikombinasikan oleh Syiah Mulsim disebut Maghrebain. Muslim Syiah menggunakan papan kayu atau tablet keras yang terbuat dari tanah liat dari Karbala untuk mengistirahatkan kepala mereka selama sujud sedangkan Muslim Sunni menyentuh kepala mereka langsung ke lantai.
Perbedaan lain antara Syiah dan Sunni Salat termasuk posisi tangan mereka. Muslim Sunni melipat lengan mereka sedangkan Muslim Syiah tidak merasa valid untuk melipat lengan selama salat. Ada juga perbedaan dalam panggilan Athan atau doa seperti Muslim Sunni menambahkan 'al-Salatu Khayrun Mina Nawm' di Fajar Athan sedangkan Muslim Syiah menambahkan 'Hayya Ala Khayr al-'amal.'Adalah suatu keharusan atau wajib bagi Syiah untuk mengatakan' khayr al amial 'sedangkan Muslim Sunni tidak menganggapnya sebagai keharusan karena dihentikan atas urutan Khalifah Omar. Muslim Syiah dan Sunni sama -sama menganggap Athan sebagai sunah, dekat wajib atau itu adalah suatu keharusan.
'Nawm' adalah suatu keharusan bagi Sunni Athan tetapi Muslim Syiah tidak mengatakannya karena tidak dikatakan pada zaman Nabi Muhammad dan Omar. Khalifah memperkenalkannya selama zamannya. Beberapa perbedaan lain antara Syiah dan Sunni Namaz adalah penggunaan kata amin. Amin adalah kata Ibrani dan cendekiawan Syiah tidak menganggapnya wajib sedangkan Muslim Sunni mengatakan Amin setelah Surah Fatalh selama namaz. Amin adalah kata wajib untuk diucapkan setelah Surah Fatarh untuk Muslim Sunni. Muslim Syiah membaca Surat atau ayat -ayat Al -Quran setelah Surah Fatalha sedangkan Muslim Sunni tidak terikat untuk membaca seluruh Surat. Mereka mungkin membaca hanya beberapa ayat atau hanya satu ayat dari mana saja di mana di Quran setelah Surah Fatalha.
Ada juga banyak perbedaan kecil lainnya antara Syiah dan Sunni namaz seperti yang disebutkan di atas. Muslim Sunni mengarahkan jari -jari mereka atau memutar ini berputar -putar selama namaz sedangkan Muslim Syiah tidak dan kemudian Syiah duduk dengan nyaman di kaki yang terlipat sedangkan Sunni duduk di kaki bengkok dan sebagainya.
Ringkasan:
1. Muslim Syiah berdoa tiga kali sehari dan menggabungkan Maghrib dan Isha Salat sedangkan Muslim Sunni berdoa lima kali sehari.
2. Muslim Sunni melipat lengan mereka sedangkan Muslim Syiah tidak melipat lengan mereka selama namaz.
3. Muslim Syiah Tambahkan 'Khayr Al Amaal' sedangkan Muslim Sunni menambahkan 'NAWM.'
4. Muslim Sunni menyentuh kepala mereka ke tanah sedangkan Muslim Syiah menggunakan balok kayu atau tablet tanah liat untuk mengistirahatkan kepala mereka selama sujud.
5. Sarjana Muslim Syiah melarang penggunaan kata amin selama namaz sedangkan Muslim Sunni menganggapnya sebagai suatu keharusan.