Perbedaan antara terapi psikodinamik dan CBT

Perbedaan antara terapi psikodinamik dan CBT

Terapi psikodinamik adalah terapi pembicaraan yang memiliki fokus pada pikiran dan emosi yang tidak disadari, dan mempertimbangkan pengalaman masa lalu. CBT adalah terapi yang bekerja pada pola berpikir dan perilaku yang dimiliki seseorang.

Apa itu terapi psikodinamik?

Definisi:

Terapi psikodinamik berfokus pada bagaimana masa lalu dan pikiran tidak sadar seseorang dapat memengaruhi perilaku saat ini. Ini bisa bingung dengan terapi perilaku kognitif, tetapi tidak terlalu fokus pada perilaku, tetapi lebih pada emosi. Yayasan untuk terapi psikodinamik ditemukan dalam teori psikoanalitik, dan terkait dengan ide -ide freudian dan ego.

Metode:

Gagasan di balik jenis terapi ini adalah untuk fokus pada masalah selama pengembangan, dan untuk memeriksa emosi pasien dan pikiran yang tidak sadar. Hubungan dan peristiwa masa lalu juga memberikan wawasan tentang masalah saat ini yang mungkin dimiliki seorang pasien. Terapi ini melibatkan berbicara dan bergantung pada hubungan dekat yang ditetapkan antara pasien dan terapis. Terapi psikodinamik dapat menjadi proses jangka pendek atau bentuk terapi jangka panjang. Terapi jangka pendek berlangsung maksimal 8 bulan dan sekitar 25 sesi, sedangkan terapi jangka panjang berlangsung lebih dari 8 bulan.

Penggunaan:

Terapi psikodinamik dapat digunakan untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan dengan penyalahgunaan zat, dan itu juga merupakan cara umum untuk mengobati pasien dengan penyakit mental. Orang dengan depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian juga sering mendapat manfaat dari jenis terapi ini.

Keuntungan:

Terapi psikodinamik membantu pasien untuk lebih memahami perasaan mereka sendiri dan mengapa mereka dapat bertindak seperti itu. Pasien mampu mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri dan belajar cara yang lebih baik untuk berhubungan dengan orang lain, dan dengan demikian, meningkatkan hubungan.

Kerugian:

Kelemahan terapi psikodinamik adalah bahwa itu dapat membuat pasien merasa lebih buruk pada awalnya, karena mengeksplorasi riwayat dan trauma masa lalu pasien.

Apa itu CBT?

Definisi:

Terapi perilaku kognitif atau CBT adalah jenis terapi jangka pendek di mana fokusnya adalah membantu individu mengatasi tantangan hidup melalui memeriksa pola pemikiran dan perilaku.

Metode:

Metode CBT difokuskan pada cara belajar untuk lebih mengatasinya dan mengatasi strategi koping dan pola pemikiran yang tidak disewakan atau buruk. Ini adalah jenis terapi jangka pendek di mana ada jumlah sesi yang terbatas, mulai dari 5 hingga 20 sesi.

Penggunaan:

CBT dapat membantu orang belajar untuk mengatasi peristiwa yang membuat stres dalam hidup mereka dan juga membantu orang yang berduka. Seseorang tidak harus memiliki penyakit mental yang didiagnosis untuk mendapatkan manfaat dari CBT. Demikian pula dengan terapi psikodinamik, CBT bekerja ketika pasien merasa cemas atau tertekan.

Keuntungan:

CBT bisa sangat membantu dalam membantu orang dalam mengubah pemikiran maladaptif dan juga pesimistis. Manfaat lebih lanjut adalah memberi seseorang cara untuk menangani masalah dunia nyata yang mereka temui. CBT adalah terapi yang sering berguna terlepas dari usia Anda, dan itu dapat bekerja dengan baik dengan atau tanpa obat.

Kerugian:

Efektivitas CBT memang bergantung pada motivasi pasien, dan jika mereka bersedia dan ingin melakukan upaya untuk berubah. Sering ada tugas atau pekerjaan rumah yang perlu dilakukan di luar terapi, sekali lagi berarti seseorang membutuhkan tekad untuk berubah dan melakukan apa yang mereka butuhkan. Orang dengan fobia parah dan juga individu dengan diagnosis mental yang rumit mungkin tidak mendapat manfaat sebanyak dengan jenis terapi ini. Itu juga dapat membuat seseorang awalnya stres karena kecemasan dan kekhawatiran.

Perbedaan antara terapi psikodinamik dan CBT?

Definisi

Terapi psikodinamik berfokus pada masa lalu, emosi, dan pikiran yang tidak sadar. CBT berfokus pada perilaku dan pola berpikir.

Durasi

Waktu yang dibutuhkan untuk terapi psikodinamik adalah jangka pendek atau jangka panjang. CBT, di sisi lain, adalah jenis terapi jangka pendek.

Fokus pada masa lalu

Terapi psikodinamik bertujuan untuk membantu pasien dengan mengeksplorasi apa yang terjadi dalam riwayat masa lalu mereka. CBT tidak memikirkan pengalaman dan riwayat masa lalu pasien.

Fokus pada emosi

Terapi psikodinamik memang memiliki fokus khusus pada emosi pasien. CBT tidak fokus pada emosi pasien.

Pro

Pro dari terapi psikodinamik adalah sering membantu dalam merawat pasien yang memiliki gangguan kepribadian dan berbagai masalah kesehatan mental. Keuntungan CBT adalah membantu mengubah proses dan perilaku berpikir maladaptif.

Kontra

Kelemahan potensial terapi psikodinamik adalah bahwa seorang pasien pada awalnya merasa tidak enak karena mengeksplorasi trauma dan masalah masa lalu. Kelemahan terapi CBT adalah hanya akan membantu jika pasien ditentukan dan termotivasi untuk meningkatkan.

Tabel Membandingkan Terapi Psikodinamik dan CBT

Ringkasan terapi psikodinamik vs. CBT

  • Kedua jenis terapi membantu pasien depresi atau cemas, dan dapat digunakan bersama dengan obat.
  • Terapi psikodinamik memiliki fokus pada sejarah dan hubungan masa lalu.
  • CBT berfokus pada pola pemikiran dan perilaku yang tidak bekerja untuk pasien.