Perbedaan antara data primer dan data sekunder

Perbedaan antara data primer dan data sekunder

Data primer dan sekunder penting dalam pengumpulan informasi mungkin kuantitatif atau kualitatif. Mereka sangat penting dalam analisis statistik dan kadang -kadang dibandingkan satu sama lain untuk memverifikasi perubahan. Juga, mereka dapat mengisi kesenjangan satu sama lain dengan menggunakan pendekatan khusus mereka. Diskusi berikut menyajikan definisi dan perbedaan masing -masing.

Apa itu Data Utama?

Data primer, yang pertama kali dikumpulkan, sangat faktual karena merupakan sumber asli material. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan solusi untuk masalah peneliti. Ini menggunakan pendekatan langsung karena informasi dikumpulkan melalui pengamatan naturalistik, eksperimen, diskusi kelompok fokus, wawancara pribadi, kuesioner dan metode tangan pertama lainnya. Dengan demikian, data semacam ini jelas berguna dalam mempelajari bukti spesifik dan kritis waktu.

Ini adalah persyaratan dalam mengevaluasi data primer:

  • Keandalan

Informasi tersebut harus dapat dipercaya dan didukung oleh sumber utama lainnya.

  • Asal

Data yang dikumpulkan harus memiliki sumber yang pasti. Jika nama asli penulis tidak diberikan, itu memiliki lebih sedikit kredibilitas.

  • Keabsahan

Itu harus didirikan dan diperkuat oleh otoritas.

  • Ketepatan

Karena manusia sering melakukan kesalahan, informasi harus diverifikasi dengan cermat.

Apa data sekunder?

Data sekunder adalah interpretasi data awal atau primer seperti yang awalnya dikumpulkan oleh peneliti lain. Ini sebagian besar tersedia di jurnal, surat kabar, catatan, dan publikasi lainnya. Karena sifatnya, itu tidak sering digunakan untuk data yang sensitif terhadap waktu seperti riset pemasaran karena bahan yang tersedia mungkin sudah tidak akurat atau passé.

Data sekunder cukup bermanfaat khususnya ketika datang ke informasi kuantitatif karena dapat mencakup database besar. Oleh karena itu, pengumpulan bukti semacam ini jauh lebih ekonomis mengenai waktu, upaya, dan biaya.

Ini adalah persyaratan dalam mengevaluasi data sekunder:

  • Kesesuaian

Informasi tersebut harus relevan dengan kebutuhan peneliti.

  • Objektivitas

Perspektif yang seimbang harus dipertimbangkan dalam memilih sumber.

  • Akurasi dan kredibilitas

Sumber lain harus menguatkan informasi. Materi juga harus memenuhi kualifikasi akademik dan profesional masing -masing.

  • Otoritas

Penulis memang harus menjadi ahli yang mapan di lapangan. Juga, materi tersebut seharusnya diterbitkan oleh perusahaan terkemuka.

  • Tepat waktu

Temuan terbaru harus tercermin. Oleh karena itu, edisi yang lebih baru menguntungkan.

Perbedaan antara data primer dan sekunder

Tujuan data primer dan sekunder

Data primer dimaksudkan untuk membantu dalam memberikan solusi untuk masalah spesifik peneliti sementara data sekunder mungkin juga untuk tujuan lain.

Urutan data primer dan sekunder

Seperti yang disarankan nama mereka, data primer menjadi yang utama sementara data sekunder berada di urutan kedua.

Pengumpul data

Peneliti asli mengumpulkan data utama sedangkan data sekunder umumnya dikumpulkan oleh orang lain.

Waktu data primer dan sekunder

Data primer dikumpulkan waktu nyata. Di sisi lain, data sekunder diambil dari masa lalu.

Sumber

Data primer berasal dari wawancara, kuesioner, percobaan, pengamatan, dan metode serupa. Namun, data sekunder berasal dari sumber yang sudah dicetak atau direkam seperti sensus, catatan pemerintah/organisasi, artikel, buku, situs web, jurnal, dan sejenisnya.

Durasi

Data primer umumnya dikumpulkan lebih lama karena informasi masih ditemukan dan diverifikasi. Sebaliknya, data sekunder berasal dari sumber yang sudah dibuktikan.

Upaya

Dibandingkan dengan data sekunder, data primer membutuhkan lebih banyak upaya karena fakta masih perlu melalui beberapa prosedur validasi.

Pengeluaran

Kemungkinan besar, data primer memerlukan lebih banyak pengeluaran karena membutuhkan periode waktu yang lebih lama serta upaya tambahan.

Relevansi data primer dan sekunder

Data primer dikumpulkan karena kebutuhan spesifik peneliti sedangkan data sekunder mungkin atau tidak relevan.

Membentuk

Karena data primer secara langsung, umumnya dapat diperoleh dalam bentuk belum sempurna sementara data sekunder tersedia dalam bentuknya yang sudah halus.

Sensitif waktu

Dibandingkan dengan data primer, data sekunder mungkin tidak sesuai untuk topik yang sensitif terhadap waktu karena informasi yang sebelumnya dikumpulkan mungkin tidak mencerminkan situasi saat ini. Dengan demikian, data primer lebih bermanfaat untuk masalah yang hanya berlaku atau diamati untuk waktu tertentu.

Cakupan

Karena peneliti utama hanya dapat memeriksa data mentah pada waktu tertentu, data sekunder memiliki cakupan yang lebih luas karena dapat mencakup penelitian dari berbagai penulis pada waktu yang berbeda.

Validitas dan reliabilitas data primer dan sekunder

Data sekunder lebih valid dan dapat diandalkan karena telah diperiksa ulang dan banyak dari mereka telah menetapkan kredibilitas mereka dengan dipublikasikan atau dipromosikan. Di sisi lain, data primer mungkin masih perlu melalui proses otentikasi dan verifikasi konsistensi.

Referensi

Data sekunder cenderung memiliki lebih banyak referensi karena menggunakan pembuktian dokumen yang berbeda dari sejumlah sumber. Di sisi lain, data primer sebagian besar dari penyelidik asli.

Pekerjaan awal

Dalam mengumpulkan data primer, banyak pekerjaan pendahuluan seperti informasi latar belakang, mencari responden, dan spesifikasi lokal masih perlu dilakukan. Dalam hal data sekunder, tugas awal telah selesai dan materi yang tersedia sudah diurutkan dan ditinjau.

Data Primer vs Data Sekunder: Tabel Perbandingan

Ringkasan VS Primer. Data sekunder

  • Data primer dan sekunder sangat penting dalam penelitian.
  • Data primer adalah informasi langsung dari sumber langsung.
  • Data sekunder sebelumnya dikumpulkan dan sering digunakan untuk mendukung data primer.
  • Dibandingkan dengan data primer, data sekunder lebih ekonomis dalam hal waktu, uang, dan upaya.
  • Dibandingkan dengan data sekunder, data primer lebih spesifik, relevan, dan bermanfaat untuk topik yang sensitif terhadap waktu.