Perbedaan antara ozon dan gas rumah kaca

Perbedaan antara ozon dan gas rumah kaca

Ozon vs gas rumah kaca

Pemanasan global adalah salah satu masalah tersulit yang ditangani di seluruh dunia saat ini. Ini sebenarnya mengacu pada peningkatan suhu rata -rata permukaan bumi, udara dan lautan, yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang meningkat konsentrasi, dan, pada gilirannya, menyebabkan lapisan ozon di atmosfer terkuras. Gas rumah kaca biasanya disebabkan oleh deforestasi, dan pemanfaatan bahan bakar fosil yang emisinya berbahaya bagi udara.

Terminologi seperti 'ozon' dan 'gas rumah kaca' sangat sering dilemparkan, dan bagi sebagian orang, tidak memberikan banyak wawasan, karena kurangnya informasi. Ini mengakibatkan ketidaksadaran terhadap bahaya yang dialami oleh planet kita. Jadi, pertanyaan utamanya adalah: 'Apa itu ozon dan gas rumah kaca?'

Apa itu ozon?

Secara ilmiah, ozon adalah molekul yang terdiri dari 3 atom oksigen. Ini adalah gas biru pucat, larut dalam air (H2O), meskipun sangat larut dalam pelarut yang non-polar, seperti fluorokarbon atau karbon tetraklorida. Orang dapat mendeteksi jumlah ozon di udara di udara. Salah satu perbedaan adalah bahwa ia memiliki bau yang sangat tajam, yang sangat mirip pemutih. Terkena bahkan 0.1 hingga 1 ppm ozon menghasilkan gejala fisik, seperti mata yang terbakar, iritasi saluran pernapasan, dan sakit kepala. Ini juga berakibat fatal bagi komponen organik, seperti paru -paru, lateks atau plastik.

Konsentrasi ozon yang tinggi dapat ditemukan di atmosfer Bumi, khususnya di stratosfer, sekitar 10 kilometer hingga 50 kilometer di atas permukaan. Ozon bertindak sebagai filter terhadap foton yang melambai pendek, seperti sinar UV (ultraviolet) yang berbahaya dari matahari, yang sangat berbahaya, dalam dosis besar, untuk sebagian besar bentuk kehidupan organik.

Apa itu Gas Rumah Kaca?

Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer bumi yang dapat menyerap dan memancarkan radiasi. Proses khusus ini adalah penyebab utama efek rumah kaca yang saat ini menjadi ancaman bagi planet kita. Gas rumah kaca utama terdiri dari uap air, metana, karbon dioksida, nitro oksida dan ozon. Gas rumah kaca ini membuat dampak signifikan pada suhu bumi. Mereka juga menjebak panas dalam sistem troposfer permukaan, yang pada gilirannya menyebabkan pemanasan permukaan bumi karena adanya atmosfer yang mengandung gas yang menyerap dan memancarkan radiasi inframerah. Gas -gas ini, dipancarkan ke belakang, menyebabkan pemanasan ekstrem pada permukaan, yang memfasilitasi pencairan tutup es kutub, dan mengangkat air laut ke permukaan yang berbahaya. Efek ini kadang -kadang dikaitkan dengan tsunami yang sering terjadi, dan banjir kota.

Ringkasan:

1. Ozon adalah komponen dari atmosfer bumi yang berfungsi untuk melindungi kita dari sinar matahari yang berbahaya, sementara gas rumah kaca adalah beberapa bahan kimia yang bercampur dengan lapisan ozon, dan perangkap panas yang seharusnya dihilangkan dalam ruang, tetapi sebaliknya, tercermin dicerminkan kembali ke permukaan bumi; dengan demikian memfasilitasi pemanasan global.
2. Ozon adalah gas biru pucat, larut dalam air (H2O), meskipun sangat larut dalam pelarut yang non-polar, seperti fluorokarbon atau karbon tetrachloride, sedangkan gas rumah kaca terdiri dari uap air, metana, karbon dioksida, nitro oksida dan ozon ozon, nitro oksida dan ozonnya terdiri.