Perbedaan antara oak dan pinus
- 788
- 227
- Grant Zieme
Oak vs Pine
Oak dan pinus adalah dua varietas kayu yang sering digunakan untuk membuat furnitur. Ada beberapa kesamaan antara dua varietas kayu ini. Jadi akan lebih mudah untuk mengidentifikasi mana yang oak dan mana yang pinus.
Pertama, kayu ek adalah kayu keras sementara pinus milik varietas kayu lunak. Ini berarti bahwa ek lebih berat dan lebih tahan aus. Di sisi lain, pinus cukup berat dan secara signifikan lebih ringan dari oak. Namun, pinus memiliki kekakuan yang sangat baik yang memungkinkannya untuk menahan guncangan.
Pohon ek tumbuh sangat lambat sementara pinus memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat. Karakteristik ini mempengaruhi biaya setiap varietas kayu. Oak lebih mahal karena petani menginvestasikan banyak waktu untuk merawat pohon. Dan karena pinus tumbuh lebih cepat, petani dapat menjual variasi kayu ini dengan harga lebih murah.
Oak umumnya memiliki warna merah. Itulah sebabnya furnitur ek biasanya memiliki warna yang lebih gelap dan skema warna. Pinus memiliki warna putih krem. Beberapa varietas pinus sangat putih sementara ada juga varietas yang kekuningan.
Kedua varietas kayu selesai dengan cukup baik. Namun, kayu ek biasanya diwarnai untuk meningkatkan warna gelapnya sementara sebagian besar pembuat furnitur menyelesaikan kayu pinus dengan pernis hanya untuk mempertahankan warna putih bersihnya.
Oak digunakan terutama untuk membuat furnitur tradisional. Warna dan pola kayu ek yang berbeda membuat kayu ini ideal untuk furnitur yang dirancang secara tradisional. Karena kayu ek lebih kuat dan tahan aus, juga digunakan sebagai lantai dan untuk membangun kapal. Pinus di sisi lain digunakan untuk membuat furnitur ringan modern. Kursi pinus, meja, lemari, tempat tidur, dan kursi goyang sangat umum saat ini.
Oak dan Pine keduanya varietas kayu yang kokoh. Namun, perhatikan bahwa ek adalah berat, berwarna gelap dan tahan aus saat pinus ringan, keputihan, dan dapat lebih baik menahan atau menyerap guncangan.