Perbedaan antara noir dan neo-noir

Perbedaan antara noir dan neo-noir

Noir vs neo-noir

"Noir" adalah istilah yang terkait dengan film. Nino Frank yang menciptakan istilah "noir" pada tahun 1946. Tapi kritikus film atau pembuat film tidak menggunakan istilah ini selama beberapa dekade. Noir berhubungan dengan kerangka waktu antara awal 1940 -an dan akhir 1950 -an.

Film -film yang berada di bawah kategori noir biasanya berurusan dengan film thriller psikologis dan drama kejahatan. Hampir semua film selama periode ini memiliki plot atau tema yang sama dengan efek visual yang unik. Karakter sering digambarkan sebagai anti-pahlawan yang harus menghadapi situasi yang sulit. Film noir sering berurusan dengan dunia bawah, gangster, dan penjahat saling bertarung dan melawan dunia. Tembakan berasal dari tempat yang tidak biasa, dan elemen visual termasuk penggunaan lebih banyak cahaya dan bayangan dan pencahayaan rendah.

Neo-noir adalah istilah yang kemudian digunakan pada tahun 1970-an. Tidak seperti film noir, film-film neo-noir memanfaatkan teknologi modern yang tidak diketahui oleh film noir. Tidak seperti film noir, film neo-noir juga memanfaatkan keadaan modern. Film neo-noir dikembangkan karena sikap sosial tertentu.

Dapat dilihat bahwa film noir membuat penonton membangun hubungan dengan para anti-pahlawan. Tapi ini sering direvisi dalam film neo-noir. Dalam film neo-noir, orang dapat menemukan gerakan kamera yang tidak konvensional. Plotnya dibingkai sedemikian rupa sehingga penonton merasa bahwa mereka hanya menonton film dan tidak mengambil bagian dalam tindakan atau cerita seperti dalam film noir.

Beberapa tema yang terlihat dalam film neo-noir termasuk krisis identitas, subjektivitas, teknologi, konsekuensi sosial, dan masalah memori.

Ringkasan:

1."Noir" adalah istilah yang terkait dengan film. Nino Frank yang menciptakan istilah "noir" pada tahun 1946.
2.Film -film yang berada di bawah kategori noir biasanya berurusan dengan film thriller psikologis dan drama kejahatan.
3.Neo-noir adalah istilah yang kemudian digunakan pada tahun 1970-an. Tidak seperti film noir, film-film neo-noir memanfaatkan teknologi modern yang tidak diketahui oleh film noir.
4.Karakter dalam film noir sering digambarkan sebagai anti-pahlawan yang harus menghadapi situasi yang sulit. Film noir sering berurusan dengan dunia bawah, gangster, dan penjahat saling bertarung dan melawan dunia.
5.Beberapa tema yang terlihat dalam film neo-noir termasuk krisis identitas, subjektivitas, teknologi, konsekuensi sosial, dan masalah memori.
6.Dapat dilihat bahwa film noir membuat penonton membangun hubungan dengan anti-pahlawan, tetapi ini sering direvisi dalam film neo-noir.