Perbedaan antara bola lampu LED dan bola lampu biasa

Perbedaan antara bola lampu LED dan bola lampu biasa

Dengan kemajuan teknologi ditambah dengan beragam masalah lingkungan, proses membeli bola lampu sederhana menjadi lebih rumit. Ini datang dengan kekhawatiran tentang efisiensi energi dan konservasi. Seperti norma, memilih bola lampu tertentu dapat mengurangi konsumsi daya sambil juga mempengaruhi lingkungan secara positif. Di sisi lain, memilih bola lampu yang salah dapat meningkatkan konsumsi daya dan menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Karena alasan inilah informasi mengenai berbagai jenis umbi, seperti bola lampu LED dan umbi biasa harus tersedia untuk konsumen. 

Apa itu bola lampu LED?

Ini adalah bola lampu listrik yang digunakan dalam lampu dan menghasilkan cahaya menggunakan dioda pemancar cahaya (LED). Dioda pemancar cahaya menghasilkan cahaya ketika semikonduktor bermuatan negatif diterapkan tegangan, sehingga menyebabkan elektron menggabungkan yang mengarah ke unit cahaya. Ini lebih efisien dan memiliki umur yang lebih lama hingga 50.000 jam dibandingkan dengan umbi normal. Dengan bola lampu LED, sering dinyalakan dan dimatikan tidak mengurangi umur. Namun, output cahaya secara bertahap berkurang selama masa bohlam. 

Apa itu umbi biasa?

Bola lampu biasa menghasilkan cahaya saat arus listrik mengalir melalui pemanasan filamen tungsten. Karena pengoperasian lampu yang konstan, mungkin gagal menyala ketika filamen kehilangan cukup tungsten. Mereka tersedia secara lokal di sebagian besar tempat dan murah. Namun, mereka tidak tahan lama karena mereka memiliki masa hidup yang singkat sekitar 1.000 jam.  

Kesamaan antara bola lampu LED dan bola lampu biasa

  • Keduanya menggunakan mekanisme teknologi yang berbeda untuk menghasilkan cahaya

Perbedaan antara bola lampu LED dan bola lampu biasa

  1. Mekanisme menghasilkan cahaya

Bola lampu LED menggunakan dioda pemancar cahaya untuk menghasilkan cahaya ketika semikonduktor bermuatan negatif diterapkan tegangan, sehingga menyebabkan elektron menggabungkan yang mengarah ke unit cahaya. Di sisi lain, umbi biasa menghasilkan cahaya saat arus listrik mengalir melalui pemanasan filamen tungsten.

  1. Daya tahan

Bola lampu LED tahan lama dan memiliki masa hidup sekitar 50.000 jam. Di sisi lain, umbi biasa tidak tahan lama dan memiliki masa hidup sekitar 1.000 jam. 

  1. Biaya

Bola lampu LED mahal. Di sisi lain, umbi biasa tidak mahal. 

  1. Konsumsi daya

Bola lampu LED mengkonsumsi lebih sedikit daya karena mereka tidak menggunakan filamen dalam penciptaan cahaya. Namun, umbi biasa mengkonsumsi banyak daya karena penggunaan filamen yang mengkonsumsi lebih banyak daya daripada cahaya yang dihasilkan. 

  1. Kecerahan

Bola lampu LED jauh lebih terang. Di sisi lain, umbi biasa tidak seterang bola lampu LED. 

Bola lampu LED vs. Bola lampu reguler: Tabel perbandingan

Ringkasan bola lampu LED vs. Umbi biasa

Penggunaan bola lampu LED dan umbi biasa memiliki efek berbeda pada lingkungan, konsumsi energi dan juga tingkat kecerahan. Meskipun lebih mahal dibandingkan dengan umbi biasa, kaum konservatif mendorong penggunaan bola lampu LED untuk menghemat lingkungan sambil juga menghemat daya.