Perbedaan antara isolasi dan rehabilitasi
- 4274
- 1198
- Homer Hartmann
Isolasi vs Rehabilitasi
Ketika seseorang menjadi ancaman bagi masyarakat, ia dapat diisolasi atau direhabilitasi. Ini sama untuk seseorang yang melakukan kejahatan atau telah terlalu dimanjakan dalam narkoba, di mana penjahat perlu dikurung untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada dirinya sendiri dan orang lain. Jadi bagaimana isolasi berbeda dari rehabilitasi?
Dalam psikologi, isolasi dapat dianggap sebagai salah satu dari banyak mekanisme pertahanan yang dialami oleh individu yang tidak sehat secara psikologis. Contohnya adalah ketika orang yang sama ini ditanya tentang dirinya sendiri. Kemudian, dia menjelaskan dengan memberi tahu terapis tentang insiden pembunuhan yang dia ikuti. Dia melanjutkan dengan membocorkan semua informasi tentang pembunuhan secara grafis sambil menahan emosinya. Dalam hal ini, ia mengisolasi emosinya agar tidak mempengaruhi narasinya tentang kejadian tersebut.
Namun, dalam sistem peradilan pidana, isolasi memiliki makna lain. Juga dikenal sebagai kurungan isolasi, isolasi adalah bentuk hukuman atau hukuman penjara yang dilakukan untuk pelanggar hukum sehingga mencegahnya melakukan kontak dengan orang lain, kecuali staf fasilitas penjara tentu saja. Ini dapat dianggap sebagai bentuk penyiksaan psikologis, terutama bagi mereka yang akan dikurung selama bertahun -tahun atau dekade (bahkan seumur hidup). Jika Anda memikirkan hukuman ini, itu sebenarnya menawarkan perlindungan kepada tahanan dan masyarakat, karena yang terakhir menjauh dari penjahat, sementara yang pertama juga dilindungi dari masyarakat yang mungkin meminta pembalasan. Di dalam sel, tahanan lebih dipantau, terutama jika ia memiliki kecenderungan bunuh diri.
Berkenaan dengan rehabilitasi, Anda sering mendengarnya ketika seseorang gila pergi ke fasilitas mental atau ketika seorang pecandu narkoba perlu menjalani rejimen terapi yang ketat. Rehabilitasi berbeda dari isolasi karena bertujuan untuk mengembalikan fungsi normal orang tersebut. Dengan demikian, seorang pecandu narkoba akan dibawa kembali ke keadaan yang mirip dengan sebelum ia menggunakan obat -obatan berbahaya, atau setidaknya di mana ia menjadi sadar. Demikian pula, individu yang ditantang secara mental akan direhabilitasi sehingga mereka akan diajarkan beberapa mekanisme koping yang penting dan menunjukkan perubahan perilaku yang positif. Rehabilitasi mengasumsikan bahwa orang yang direhabilitasi masih dapat menjadi berguna bagi masyarakat secara keseluruhan dan bahwa itu menangani subjek dengan melibatkannya dalam sesi konseling, sesi terapi kelompok, program pendidikan, penguatan keterampilan, kegiatan fisik dan banyak tindakan korektif lainnya.
Ringkasan
1. Isolasi lebih tentang menghukum seseorang, sedangkan rehabilitasi lebih tentang mengoreksi seseorang.
2. Isolasi juga dapat merujuk pada mekanisme pertahanan yang populer di bidang psikologi.
3. Rehabilitasi memiliki pendekatan yang lebih terprogram dan dianggap sebagai bentuk hukuman yang lebih ringan jika dibandingkan dengan isolasi lengkap.